Catatan Perjalanan 6 Hari Keliling Sumbar
image of 1140x530

Sebelumnya saya tidak pernah menyangka akan mendapatkan pengalaman ini. Bagaimana tidak? Perjalanan ini adalah perjalanan terlama dan terpanjang selama saya mulai menggeluti diri sebagai travel blogger amatiran. Bersama Alwan, adik paling bungsu, kami menempuh perjalanan selama 6 hari mengeliligi Sumatera Barat dan total jarak yang kami tempuh adalah 655 Km. Bukan menggunakan moda transportasi mobil, kawan. Itu terlalu nyaman buat kami. Yang kami gunakan adalah sepeda motor matic dengan kapasitas 125 cc sehingga gerak kami lebih leluasa, kami bisa masuk ke sudut – sudut pedesaan yang memiliki keindahan yang tidak sama dengan tempat lainnya. Zig zag menembus kemacetan karena memang di musim libur lebaran seperti ini beberapa ruas jalan di Sumatera Barat mengalami kemacetan parah.

Selama perjalanan ini semua hal kami rasakan, kepanasan, kedinginan, kehujanan, kecapekan. Namun, semua itu rasanya terbalas dengan keindahan – keindahan yang kami saksikan, belum lagi keramahan orang – orang yang kami jumpai sehingga ditiap pemberhentian, kami selalu menemukan teman baru, sahabat baru dan saudara baru.

Mengingat panjangnya jalan cerita ini maka saya akan membuatnya dalam beberapa bagian dan tentunya kamu bisa melihatnya dilink yang tersedia di bawah ini

Hari pertama,

Perjalanan Panjang Ini Dimulai

Pindah Makan ke Danau Kembar

Berlayar ke Tengah Danau

Danau Kembar Menuju Muaro Sijunjung

Semalam di Muaro Sijunjung

Hari Kedua,

Menuju Nagari Silokek

Ngalau Talago

Pasir Putih Nagari Silokek

Ngalau Pasuak

Akhirnya izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kami segala nikmat salah satunya nikmat sehat sehingga kami bisa menempuh perjalanan selama 6 hari tanpa halangan. Bang Andes alias Bojeng Petualang yang telah menerima kami singgah di rumahnya serta menjadi pemandu bagi kami selama di Sijunjung, Bang Ryan, Jamaah Masjid Nurul Iman Kota Sawahlunto, Wilma Prima, Bang Yose, Warga Lembah Harau, Adiak Fhivy, Adiak Gitty,  Uni Via beserta kru Rumah Makan Tanpa Penyedap Elegant di Bukittingi, dan semua orang – orang yang telah berjumpa dengan kami selama dalam perjalanan ini yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu.

About Author

client-photo-1
M. Catur Nugraha
Masih bekerja sebagai Naval Architect Engineer di salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang konstruksi bangunan lepas pantai sejak tahun 2012. Kecintaan kepada kampung halamannya membuat ia memutuskan untuk mendirikan Jelajah Sumbar dengan tujuan memperkenalkan keindahan Bumi Ranah Minang ke khalayak ramai dan mengajaknya untuk berkunjung ke Sumbar. Ia sangat menyukai traveling. Perjalanan yang paling ia senangi antara lain mendaki gunung, trekking ke air terjun, dan berkemah di pulau – pulau kecil. Ia juga gemar menuliskan cerita perjalanannya dan memotret obyek yang ditemuinya. Cita – citanya : menjadikan Sumatera Barat dan Wisata Padang sebagai salah satu destinasi pilihan favorit bagi wisatawan lokal maupun wisatawan Internasional.

Comments

September 1, 2016
Pengen banget keliling wisata kayak gitu, kayaknya asyik banget. BTW itu jalannya indah banget,,,
September 2, 2016
Ayo Jelajahi keindahan Sumbar yang rancak bana Itu namanya Jembatan kelok Sembilan, keren kan? Salam Catur Jelajahsumbar.com

Leave a Reply

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.