Melanjutkan cerita ketika kami menjelajahi Taman Nasional Gunung Halimun Salak khususnya bagian Citalahab – Cikaniki.
Usai menjelajahi Jalur Interpretasi dari Bumi Perkemahan hingga Stasiun Penelitian Cikaniki yang memiliki panjang jalur 1,8 Km. Kami sempatkan untuk singgah dan beristirahat sejenak di Stasiun Penelitian yang dibangun atas kerjasama Indonesia dan Jepang melalui JICA.
Baca Juga : Menapaki Jalur Interpretasi Citalahab – Cikaniki
Sebagai kenangan telah berkunjung ke kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, oleh petugas yang berjaga kami diberikan buku saku yang berisikan tentang informasi menarik tentang Taman Nasional ini.
Menuju Curug Macan
Setelah dirasa cukup istirahatnya kami kembali melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutnya yaitu Curug Macan.
Akses menuju Curug Macan sangat mudah karena telah tersedia jalur berupa jalan setapak dari batu – batu yang telah disusun sedemikian rupa guna memudahkan pengunjung untuk kesana.
Jaraknya pun tidak terlalu jauh, hanya 200 meter saja sehingga tidak butuh waktu lama kami telah tiba di Curug Macan.
Kata Mang Asep dinamakan Curug Macan karena dulunya air terjun ini merupakan tempat minumnya macan yang bersemayam disekitar Gunung Halimun.
Di sekitar curug tersebut terdapat goa yang diberi nama Goa Macan, di goa itulah dulunya macan bersarang. Sekarang katanya sudah tidak ada lagi karena tempat ini (Curug Macan) telah menjadi tempat wisata yang didatangi banyak manusia sehingga macan – macan tersebut berpindah ke tempat lain.
Curug Macan memiliki ketinggian sekitar 5 meter, debit airnya tidak terlalu deras meski begitu air terjun ini terus mengalir airnya meski di musim kemarau.
Dari shelter tempat wisatawan beristirahat terdapat jembatan yang terbuat dari bambu yang bisa digunakan bagi wisatawan yang ingin bermain air langsung di bawah air terjun.
Di sebelah kiri Curug Macan, terdapat sendang atau lubuk yang oleh masyarakat disini disebut leuwi. Biasanya di lubuk tersebut orang – orang lebih senang untuk bermain air ketimbang di air terjunnya.
Selain bermain air, ada juga wisatawan yang datang untuk memancing ikan. Ya, dengan kondisinya yang masih sangat terjaga tentunya banyak ikan tawar yang hidup di Sungai Cikaniki. Buktinya banyak juga pemancing yang datang hari itu.
Untuk cerita ketika trekking ke air terjun lainnya kamu bisa klik link di bawah ini ya.
Baca juga : Trekking ke Air Terjun Cibeureum
Comments