Bagi kamu yang mencintai dunia travelling alias jalan – jalan dan sekarang memiliki keinginan untuk menceritakannya ke dalam sebuah tulisan namun masih belum tau bagaimana harus memulainya, selamat! Kamu telah meng-klik link yang tepat, karena di artikel kali ini Jelajah Sumbar akan berbagi ilmu dan pengalaman mengenai Travel Writing. Materi ini saya dapatkan setelah mengikuti Workshop Travel Writing yang didakan oleh Komunitas d’traveler bersama detikTravel dan detikForum.
Jadi, sebenarnya apa sih yang membuat kita ragu untuk menulis cerita perjalanan kita. Secara simple-nya terdapat dua mitos yang menjadi penghalang kita buat menulis.
- Traveling Harus Jauh
Hingga saat ini masih banyak orang yang menganggap bahwa kegiatan travelling adalah pergi ke suatu tempat yang jauh dari asalnya. Ini adalah hal yang salah, karena mengunjungi tempat yang menarik di tempat kita berasal juga sudah bisa dikatakan traveling. Perlu kita garis bawahi bahwa kota atau daerah asal mu adalah destinasi bagi orang lain, jadi tuliskan saja.
- Destinasi Itu Harus Objek Wisata
Ini adalah mitos yang kedua yang juga sering kali membuat penulis pemula menjadi enggan untuk menulis alasannya karena belum banyak mengunjungi objek wisata jadi gag bisa dituliskan.
Destinasi itu adalah tempat bukan objek wisata, jembatan, pasar, gedung, sungai, lubuk sekalipun bila kamu pandai mendeskripsikan ke dalam kata – kata akan menjadi sebuah artikel travel yang menarik.
Sebagai contoh artikel dengan judul Desa Yang Cantik di Kaki Gunung Dempo ini, desa yang dimaksud adalah Kampung IV, desa tertinggi di propinsi Sumatera Selatan. Kampung IV bukanlah objek wisata, ia hanya perkampungan yang ditinggali oleh para pekerja perkebunan di kaki Gunung Dempo. Namun, sang penulis mampu mendeskripsikannya dengan baik dan artikel ini terpilih sebagai Best Story pada ajang D’traveler of The Year 2015 yang diselenggarakan oleh detikTravel.
Nah, jadi itu dua mitos penghambat untuk menulis. Sekarang saatnya nulis dengan memperhatikan tiga aspek, yaitu
- So What Moment
- Element of Surprise
- What makes it special?
Sebagai contoh lihat artikel di bawah ini
Bukit Langkisau Painan. So what moment? Ada bukit yang lokasinya dekat dengan pantai. Element of Surprise, puncak bukitnya bisa diakses dengan kendaraan bermotor, pemandangannya yang merupakan perpaduan antara Samudera Hindia, pantai dan pemukiman penduduk dari ketinggian.
What makes it special? Selain menyaksikan pemandangan yang indah, di puncak bukit ini juga terdapat provider untuk paralayang, dengan panorama yang cantik menjadikan tempat ini lokasi yang romantis yuhuuu.
Bagi penulis pemula tidak perlu khawatir jika ingin menulis tempat yang dirasa telah mainstream, ke khawatiran ini biasanya muncul karena takut kalah bersaing dengan tulisan yang telah ada.
Dalam travel writing kita gunakan analogi seperti orang buta yang meraba gajah, ada yang mengatakan gajah itu tipis, gajah itu bentuknya memanjang, gajah itu tebal dan sebagainya. Maksudnya adalah meski objeknya sama namun tiap orang memiliki angle atau sudut pandangnya masing – masing dalam merangkai sebuah cerita.
Sebagai contoh, usai mendapatkan materi pada workshop ini, kami diajak mengunjungi dua tempat yang ada di Taman Mini Indonesia Indah yaitu Taman Budaya Tionghoa dan Sky World Among Putro. Kami mendapatkan tugas untuk membuat artikel tentang dua tempat tersebut hasilnya 33 artikel terkumpul dan semuanya berbeda!
Ada yang menceritakan jembatan cinta, patung – patung shio, dan monumen yang ada di Taman Budaya Tionghoa. Bagi yang menceritakan Sky World ada yang membahas tentang bintang – bintang yang dilihat di mini planetarium yang terdapat di sky world, ada yang cerita sensasi menggunakan baju ala astronot, dll. Jadi gag usah ragu lagi ya kalo mau nulis. Dengan angle yang tepat, kita bisa menulis sebuah destinasi yang biasa menjadi luar biasa!
Untuk menyusun sebuah artikel travel, kita gunakan prinsip piramida terbalik yaitu pada bagian paling penting ada di awal cerita, bagian tengah adalah uraian dan bagian akhir adalah konklusi yang biasanya berisikan kesan, pesan dan ajakan. Kamu juga harus kreatif dalam menuangkan isi artikel mu, segala hal yang terjadi sejak kamu berangkat hingga pulang bisa dijadikan tulisan.
Jadi tunggu apalagi, ayo menulis sehingga perjalanan mu akan menjadi lebih bermakna dan bermanfaat. Dan dengan menulis cerita perjalanan membuat perjalanan mu menjadi abadi dan tak terlupakan. Manfaat lain dari travel writing akan dibahas pada artikel selanjutnya ya.
Comments