Usai bermain di sekitar Curug Macan, Kami kembali ke Kampung Citalahab Sentral. Sebenarnya rute termudah ialah dengan menyusuri jalan batu sejauh 2 kilometer. Baca Juga : Curug Macan, Air Terjun Yang Dulunya Sarang Macan Namun, Mang Asep lebih memilih jalur yang melewati perkebunan teh yang dikenal sebagai Perkebunan Teh Nirmala. Kami melewati puncak punggungan bukit, di tengah – tengah perkebunan teh. Meskipun sulit dan lebih melelahkan namun pemandangan permainya kebun teh yang hijau serta hutan – hutan perawan yang mengelilinginya menjadi obatnya. Perkebunan Teh Nirmala memiliki luas lebih lebih dari 900 Ha atau sekitar dari 11% dari total luas Desa Wisata Malasari, berada pada ketinggian 1200 s.d 1900 mdpl. Berbeda dengan kebun teh yang ada di puncak yang telah banyak dikepung oleh berbagai jenis bangunan. Disini kita tidak menemukan hal tersebut sehingga benar – benar masih sangat asri, udaranya pun begitu sejuk. Tidak ada riuh ramai suara kendaraan atau asap kendaraan yang mengepul. Perkebunan Teh Nirmala dibangun pada masa kolonial Belanda, jauh sebelum Taman Nasional Gunung Halimun Salak dikukuhkan pada 1992. Sehingga keberadaan perkebunan milik pemerintah dan dikelola swasta lewat hak guna usaha itu menjadi enklave dalam kawasan taman nasional. Perlu diketahui bahwa daun – daun teh yang dipetik di perkebunan ini merupakan bahan baku untuk memproduksi merek teh terkenal, mungkin merek teh kesukaan kamu. Kami sangat senang sekali melakukan tea walk bersama Mang Asep, Ia memilih jalur yang berada pada titik tertinggi sehingga kami bisa menyaksikan permainya gelombang kebun teh saat memandang ke bawah, menyusuri lembah di mana tegakan – tegakan pohon teh berbatasan dengan hutan. Karena hari Minggu kami tidak melihat pemetik teh sehingga hanya ada kami bertiga saja di tengah luasnya perkebunan teh ini. Setelah 2 Km tea walk kami sampai kembali di Kampung Citalahab, beristirahat sebentar lalu menuju ke bumi perkemahan dimana kami mendirikan tenda kemarin. Kami sangat puas sekali menjelajahi
Usai bermain di sekitar Curug Macan, Kami kembali ke Kampung Citalahab Sentral. Sebenarnya rute termudah ialah dengan menyusuri jalan batu sejauh 2 kilometer. Baca Juga : Curug Macan, Air Terjun Yang Dulunya Sarang Macan Namun, Mang Asep lebih memilih jalur yang melewati perkebunan teh yang dikenal sebagai Perkebunan Teh Nirmala. Kami melewati puncak punggungan bukit, di