Semenjak istri saya mengandung, saya tak pernah lagi mendaki gunung. Terakhir kalinya mendaki bulan Maret 2017, ketika itu saya bersama pemenang d’Traveler of the year 2016 mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Seoraksan National Park di Korea Selatan. Ceritanya ada di link bawah ini ya, diklik dong Baca Juga : Seoraksan National Park Persiapan Di tengah kesibukan
Pada tanggal 15 Desember 2015, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan mencanangkan logo promosi “Ayo ke Taman Nasional”. Peluncuran logo ini memiliki tujuan agar masyarakat luas lebih mengenal potensi taman nasional yang ada di Indonesia sehingga masyarakat tertarik berkunjung ke taman nasional. Langkah ini diambil dalam rangka mendukung Target Pariwisata Nasional 2015 –
Bagi kamu para pecinta kemping di alam bebas, kamu bisa menambah satu daftar lagi bumi perkemahan yang masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Tempat kemah yang dimaksud adalah Bumi Perkemahan Citalahab. Bumi Perkemahan ini berada di Kampung Citalahab Sentral tepatnya diseberang Sungai Cikidang. Antara Bumi Perkemahan Citalahab dan Kampung Citalahab Sentral dihubungkan
Usai bermain di sekitar Curug Macan, Kami kembali ke Kampung Citalahab Sentral. Sebenarnya rute termudah ialah dengan menyusuri jalan batu sejauh 2 kilometer. Baca Juga : Curug Macan, Air Terjun Yang Dulunya Sarang Macan Namun, Mang Asep lebih memilih jalur yang melewati perkebunan teh yang dikenal sebagai Perkebunan Teh Nirmala. Kami melewati puncak punggungan bukit, di
Melanjutkan cerita ketika kami menjelajahi Taman Nasional Gunung Halimun Salak khususnya bagian Citalahab – Cikaniki. Usai menjelajahi Jalur Interpretasi dari Bumi Perkemahan hingga Stasiun Penelitian Cikaniki yang memiliki panjang jalur 1,8 Km. Kami sempatkan untuk singgah dan beristirahat sejenak di Stasiun Penelitian yang dibangun atas kerjasama Indonesia dan Jepang melalui JICA. Baca Juga : Menapaki