Dilansir dari Wikipedia, suhu udara Kota padang saat siang hari cukup tinggi, yaitu antara 23 – 32 derajat celcius. Ditambah lagi Kota Padang yang berdampingan dengan Samudera Hindia membuat suasana di siang hari lebih panas lagi. Nah, usai jalan – jalan keliling Kota Padang di bawah teriknya matahari. Kami pun menuju Pondok, disana ada banyak pilihan kuliner menyegarkan, salah satunya ialah Es Durian Iko Gantinyo. Es Durian Iko Gantinyo beralamat di Jalan Pulau Karam No.9, warung es durian ini tepat berhadapan dengan Ganti Nan Lamo yang juga menjual menu serupa. Namun, karen Iko Gantinyo memiliki warung dengan luas dan interior yang modern maka saya lebih suka untuk singgah disini dalam beberapa kali kesempatan. Es Durian Iko Gantinyo menawarkan beragam varias es durian. Mulai dari es durian, es durian beku, es durian pokat, es durian campur sampai es durian spesial. Siang itu Hanny tergoda es durian spesial. Es durian spesial ala Iko Gantinyo ini terdiri dari berbagai campuran yakni pacar cina, potongan cincau hitam, nata de coco, tebak atau adonan tepung beras yang dibuat seperti cincau lalu diisi es serut, kemudian dilimpahkan buah durian yang sudah dihaluskan. Dan terakhir tiga sendok es krim coklat, vanilla menutupi bagian atasnya. Lalu dilaburi susu kental manis rasa coklat. Bisa kebayang ga gimana rasanya? Slurrrpp! Suapan pertama langsung mendarat di mulut. Rasa durian pada es durian spesial yang kami pesan ini masih terasa legit manis berbaur bersama ragam isian. Selain menu es durian, Iko Gantinyo juga menyediakan gado – gado, pempek Palembang dan Sate Padang. Jadi pas banget untuk menikmati santap es durian, meski es durian sendiri cukup mengeyangkan bagi saya. Harga es durian Iko Gantinyo mulai dari Rp 23 ribu (belum termasuk pajak), tergantung dari varian es duren yang anda pilih. Kalau yang spesial harganya Rp 28 ribu (belum termasuk pajak). Apabila anda tidak
Dilansir dari Wikipedia, suhu udara Kota padang saat siang hari cukup tinggi, yaitu antara 23 – 32 derajat celcius. Ditambah lagi Kota Padang yang berdampingan dengan Samudera Hindia membuat suasana di siang hari lebih panas lagi. Nah, usai jalan – jalan keliling Kota Padang di bawah teriknya matahari. Kami pun menuju Pondok, disana ada banyak