Dalam trip ini kami menginap di Hello Guest House, penginapan di Bukittinggi yang sangat populer dikalangan backpacker karena selain murah juga bersih sehingga membuat nyaman bagi para tamu yang menginap disini. Usai bersih – bersih diri, rasa lapar mendera, kami pun keluar dari penginapan mencari makan malam di sekitar Jembatan Limpapeh dimana saat malam hari banyak sekali lapak yang menjual beraneka ragam makanan seperti ayam penyet, pecel lele, sate padang, soto padang, dll. Untuk minumannya pun demikian ada teh telur, es tebak, es pokat, aneka macam jus dll. Kami terbagi menjadi dua kubu, ada yang makan di lapak soto Padang ada juga yang makan di lapak sate Padang. Usai santab makan malam, kami berjalan bersama menuju ikonnya Bukittinggi yaitu Jam Gadang. Suasana Jam Gadang sangat meriah di malam hari, teman – teman sudah mencar – mencar mencari posisi terbaik untuk mengambil foto groufie dengan latar Jam Gadang. Saya sendiri juga asik jeprat sana jepret sini mengambil gambar suasana kemeriahan Jam Gadang, memotret interaksi antara penjual dan pembeli, hiburan gerobak dangdut beserta orang – orang yang bergoyang, seru ngelihatnya. Sebagian teman – teman tidak hanya bermain di sekitar taman Jam Gadang tetapi juga mencoba naik bendi alias delman keliling Kota Bukittinggi, satu bendi diisi oleh lima orang, gile bener dah mereka. Kasian kudanya, euy. Usai puas menikmati suasana malam di Jam Gadang kami kembali ke Hello GH, karena jam bukanya terbatas, jika sudah lewat jam 11 malam pintu akan ditutup.
Dalam trip ini kami menginap di Hello Guest House, penginapan di Bukittinggi yang sangat populer dikalangan backpacker karena selain murah juga bersih sehingga membuat nyaman bagi para tamu yang menginap disini. Usai bersih – bersih diri, rasa lapar mendera, kami pun keluar dari penginapan mencari makan malam di sekitar Jembatan Limpapeh dimana saat malam hari