Beralih dari Resort Sarasah Bunta dimana terdapat setidaknya empat air terjun yang dibuka untuk umum yaitu Sarasah Bunta, Sarasah Aie Luluih, Sarasah Murai dan Sarasah Aie Angek. Kini saatnya saya mengeksplore sisi Lembah Harau lainnya yaitu Resort Aka Barayun. Sebelum tiba di Sarasah Aka Barayun terdapat dinding tebing yang dapat memantulkan suara, namanya Lembah Echo.
Masih di Lembah Harau, tepatnya di Resort Bunta. Usai menemukan Sarasah Aie Angek serta bertaruh nyawa ke puncak Sarasah Aie Luluih. Kini saatnya untuk bersantai dan lokasi untuk melakukan hal tersebut adalah Sarasah Bunta. Sarasah Bunta berdampingan dengan air terjun lainnya yakni Sarasah Aie Luluih dan Sarasah Murai, jika dari tempat parkir kendaraan air terjun
Lembah Harau di Sumatera Barat selain dikenal dengan panorama tebing – tebing tinggi indah berwarna – warni ternyata juga banyak keindahan air terjun baik itu yang terlihat jelas di depan mata maupun yang tersembunyi di balik rimbunnya hutan. Lembah Harau sendiri terdiri dari tiga kawasan yaitu Resort Aka Barayun, Resort Rimbo Piobang dan Resort Sarasah
Ketika kita mengunjungi suatu tempat dimanapun itu hendaklah kita berpedoman pada quote satu ini: “Every place has its special moment” yang artinya kurang lebih adalah setiap tempat punya momen istimewanya sendiri – sendiri. Jadi, jika kecewa pada sebuah lokasi yang tidak sesuai ekspetasi, jangan serta merta menyalahkan tempatnya, mungkin kitalah yang salah karena tidak tepat
“Mandaki jalan ka Payakumbuah Baranti tantang Kelok Sambilan Ondeh baranti tantang Kelok Sambilan” Sebuah lirik lagu berjudul Kelok Sembilan mengawali perjalanan kali ini karena kami akan menuju kesana. Horee.. Akhirnya bisa melihat jembatan monumental karya anak bangsa yang diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Oktober 2013 lalu. Perjalanan dari Bukittinggi menuju Kelok Sembilan memakan