Matahari telah berada di tengah bumi, usai saya melibas semua kelokan tajam berjumlah 44 atau yang biasa dikenal dengan kelok 44 (kelok ampek puluah ampek). Kini saya berada di persimpangan jalan. Jika mengambil ke kanan, jalan mengarah ke Lubuk Basung, ibukota kabupaten Agam. Sedangkan jika ke kiri? Saya tak tahu, saya belum pernah melewatinya. Dengan
Sudah memasuki tengah hari dan sudah banyak pula obyek wisata yang telah kami kunjungi diantaranya Lawang Park dan Panorama Sungai Landia. Selain itu kami juga mendapatkan pengalaman yang unik dan menarik yaitu menggiling tebu yang mesinnya digerakan secara manual menggunakan tenaga kerbau. Baca Juga : Kilang Tebu Tradisional yang Eksotis di Lawang Usai makan siang
Sungai Landia adalah sebuah nama nagari atau desa yang berada di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Desa ini berada di Jalur Padang Lua – Maninjau atau jalan yang menghubungkan antara Bukittinggi dan Maninjau. Jika anda datang dari arah Simpang Padang Luar maka posisi Panorama Sungai Landia berada di sisi kiri jalan yang ditandai
Usai mengunjungi sawah nan indah di Ngarai Sianok, kami melanjutkan perjalanan menuju Lawang Park. Lawang Park merupakan nama sebuah puncak bukit yang dijadikan sebagai tempat wisata yang berada di daerah Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam. Jika dari arah Bukittinggi, kita bisa kesana melalui Jalan Ngarai atau Jalan Padang Luar. Untuk mempersingkat waktu serta jarak kami
Selain dikenal sebagai penghasil tebu berkualitas baik, Nagari Lawang di Kabupaten Agam juga punya oleh – oleh khas yang bisa dijadikan sebagai buah tangan bagi kerabat anda, usai anda mengunjungi Puncak Lawang dan sekitarnya. Usaha kacang barandang banyak tersebar di Jalan Taman Panorama Puncak Lawang yang merupakan akses menuju objek wisata Puncak Lawang yang terkenal