Jika ingin makan makanan khas daerah yang enak dengan harga murah, pergilah ke pasar yang ada di daerah itu. Dan itulah yang selalu saya lakukan dimanapun saya mengunjungi suatu daerah. Begitu pun saat saya pulang ke kampung halaman di Padang. Saya selalu sempatkan untuk mengunjungi Pasar Raya Padang, soalnya disana banyak kedai makanan yang rasanya enak. Salah satunya adalah Kedai Soto Lubuk Basung milik keluarga Pak Mefri.
Kedai soto ini adalah langganan mama saya. Kata mama, tiap kali ke Pasar Raya ia suka mampir ke kedai ini, rasanya enak dan harganya murah.
Lokasi kedainya ada di pertigaan yang mempertemukan antara Jalan Pasar Baru – Jalan Pasar Raya dan Jalan Permindo. Di lokasinya yang sama sebenarnya juga ada kedai soto, tapi kedai sotonya Pak Mefri ini tampil mencolok dengan warna pink pada etalasenya.
Nyobain Soto Lubuk Basung di Pasar Raya
Hari itu cukup cerah, asik banget buat jalan – jalan sebab beberapa hari sebelumnya Kota Padang diguyur hujan.
Mama mengajak saya ke Pasar Raya. Dengan sepeda motor, saya membonceng mama kesana. Tiba di Pasar Raya, kami memarkirkan motor dan menitipkannya kepada juru parkir.
Kemudian kami langsung ke kedainya Pak Mefri yang waktu itu suasana ramai oleh pengunjung.
“Nah, disini mama biasa makan” kata mama
Saya pun memesan satu porsi, sementara mama tidak ikut makan, katanya sudah sering. Hehe..
Meski suasananya ramai, pesanan saya dengan cepat langsung terhidang.
Bagaimana caranya?
Jadi karena sotonya begitu laku, Pak Mefri menyiapkan banyak piring yang diisi dengan nasi, bihun, irisan daging sapi, daun seledri, kerupuk merah dan kerupuk jangek, tak ketinggalan bawang goreng.
Pada saat pelanggannya datang, beliau tinggal menuangkan kuah soto saja. Dengan begitu ia dapat menghemat waktu dan pelanggannya pun bisa mendapat soto pesanannya dengan cepat.
Harga seporsi Soto Lubuk Basung ini hanya Rp 13 ribu, cukup terjangkau bukan? Dan yang paling penting, rasanya enak dan bikin kenyang.
Soto ini lebih nikmat disantap dengan menambah sambal. Sambalnya tersedia di atas meja makan dan kita bisa dengan bebas menuangnya sesuai dengan selera. Begitu dituang ke dalam kuah soto lalu aduk, maka rasa gurih pada kuah soto akan menyatu dengan pedasnya sambal.
Selain sambal yang dibuat dari cabai merah yang digiling halus, sebagai penambah selera juga terdapat kecap manis, cuka dan saus sambal botolan.
Selain soto, disini juga tersedia minuman segar seperti es tebak dan es campur.
Pak Mefri dan keluarganya telah menjual Soto Lubuk Basung di Pasar Raya Padang sejak 1998. Dari awal berjualan hingga saat ini masih menempati tempat yang sama. Mereka berasal dari Lubuk Basung, Kabupaten Agam, itulah mengapa ia memberi namanya Soto Lubuk Basung walaupun sotonya ini bisa disebut sebagai Soto Padang.
Pak Mefri mengaku tidak ada yang spesial dalam soto buatannya. Bumbu untuk membuat soto terdiri dari jahe, lengkuas, bawang putih dicampur dengan bumbu yang telah diramu oleh pembuat bumbu soto.
Comments