Kami check out dari Homestay Puti Sari Banilai tepat pada tengah hari, yang juga bertepatan waktu untuk makan siang. Rencana awal kami ialah makan siang di Rumah Makan Or Situjuh. Namun ternyata rasa lapar di perut tak bisa di tahan lagi. Sekitar 450 meter keluar simpang Sarilamak – Harau ada Rumah Makan Mis Munin yang berada di sisi kiri jalan, sejajar dengan Pasar Sarilamak.
Setelah memarkirkan mobil, kami segera masuk ke dalam rumah makan ini. Di spanduk dan plang yang terpampang di halaman depan, terlihat menu – menu spesifik yang menjadi andalan rumah makan mis munin diantaranya gulai kambing, ikan bakar, dendeng batokok dan punju itiak lado hijau.
Baca juga : Rumah Makan Pangek Si OR Situjuh
Aroma dari gulai kambing menyeruak mengisi ruang rumah makan ini.
“bang, aromanya sama seperti Line Clear Penang ya” Kata Hanny
Baca Juga : Nasi Kandar Line Clear, yang Paling Enak dan Murah di Penang
Sama seperti rumah makan ala Minang pada umumnya, begitu kami duduk di tempat lesehan, kami langsung dihidangkan berbagai macam lauk yang tersedia. Ada dendeng batokok, gulai tunjang, gulai kambing, sate ayam, ayam goreng, sop daging, belut goreng dan sambal lado hijau yang disiram minyak kelapa.
Tampilannya lauknya begitu sedap dipandang, tapi kami harus jaga diri, sebab budget makan kami terbatas. Ah, andai kami sudah tidak bermasalah lagi dengan yang namanya Uang. Pasti bakalan kami coba satu per satu lauk yang ada.
Awalnya saya mau mencoba punju itiak lado hijau, sayangnya hari itu menu tersebut lagi kosong. Jadinya saya berpaling pada belut goreng yang dibumbui sambal cabai hijau. Ternyata belut goreng disini biasa aja, untungnya diselamatkan oleh sambal lado hijau minyak kelapa itu. Entah mengapa tiap kali makan bersama sambal ini, selera makan saya jadi bertambah.
Selain belut goreng, saya juga mencicipi gulai kambing yang menjadi andalan Rumah Makan Mis Munin. Rasanya enak banget, bumbu rempahnya nampol banget dimulut, daging kambingnya juga lembut dan yang paling penting tanpa ada bau prengus. Sepertinya yang masak gulai kambing ini ialah koki yang handal.
Sementara itu, Bang Rangga asik dengan gulai tunjang. Entah, ini sudah yang keberapa kalinya saya melihat ia memakan gulai yang berbahan dasar kulit kaki sapi ini. Nampaknya ia adalah penggemar gulai tunjang sejati.
Kalau Hanny, seperti biasa ia makan ayam goreng. Saya juga sempat mencicipi menu ini, rasanya enak, bumbunya meresap hingga ke daging ayam bagian dalam. Bumbu serundengnya pun enak. Dicampur ke nasi bisa bikin tambah lahap.
Saya tidak tahu harga tiap lauk yang ada di rumah makan ini, yang jelas kami harus membayar sebesar Rp 128 ribu untuk semua lauk yang kami beserta minum es jeruk dan es teh. Masih terbilang murah, soalnya lauk yang kami ambil kan cukup banyak.
Rumah Makan Mis Munin memiliki ruang yang cukup luas dan mampu menampung banyak orang untuk makan disini. Tersedia meja makan atau tempat lesehan yang cocok bagi anda yang membawa keluarga.
Rumah makan ini kami rekomendasikan bagi anda yang sedang bepergian menuju Pekanbaru dari arah Bukittinggi/Payakumbuh atau sebaliknya.
Alamat
Rumah Makan Mis Munin, Jl. Raya Negara No.KM.9, Sarilamak, Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat 26271
Comments