Ketika sampai di Kota Sawahlunto mata anda pastinya akan tertuju pada sebuah plang berukuran besar berwarna keemasan bertuliskan SAWAHLUNTO yang melekat pada puncak sebuah bukit. Bukit tersebut ialah Bukit Polan, salah satu bukit yang memagari kota yang pernah memiliki kandungan batu bara melimpah ini.
Ternyata, puncak Bukit Polan atau yang juga dikenal dengan sebutan Puncak Sugai ini bisa ditempuh dengan sepeda motor, hal itu saya ketahui dari petugas hotel tempat saya menginap. Pagi hari segera saya memacu sepeda motor saya menuju Puncak Bukit Polan yang masuk ke dalam wilayah Kecamatan Lembah Segar ini.
Awal perjalanan terbilang lancar karena masih berupa jalan aspal yang menanjak lalu jalan aspal tersebut berganti menjadi jalan beton semen yang menanjak terjal serta licin karena baru saja diguyur hujan. Di beberapa ruas masih terdapat jalan yang belum di cor sehingga saya harus melalui jalan tanah yang licin belum lagi jurang di sebelah kiri yang membuat adrenalin terus berpacu.
Akhirnya setelah menempuh perjalanan hampir 1 jam saya sampai juga di Puncak Polan.
Di Puncak Polan kita bisa melihat sunrise namun tidak utuh karena terhalang oleh punggungan Bukit Barisan jadi hal yang paling menyenangkan untuk dilakukan disini adalah memandang keindahan Kota Sawahlunto dari ketinggian.
Disini kita bisa melihat bangunan – bangunan yang menghiasai kota ini seperti Masjid Nurul Al – Iman dengan menaranya yang tinggi, Kantor Bukit Asam, Pasar Sawahlunto dengan atap toko – tokonya yang berbentuk gonjong serta lapangan ombilin.
Namun, bila kedatangan kita pada musim penghujan seperti bulan Desember diperlukan kesabaran, karena di pagi hari Kota Sawahlunto seringkali terselimuti kabut, saya sendiri harus menunggu sekitar setengah jam hingga akhirnya kabut menghilang dari pandangan.
Hal lainnya yang bisa dilakukan di Puncak Polan adalah olahraga paralayang, untuk melakukan hal ini harus membuat janji terlebih dahulu kepada penyedia jasa paralayang, kita akan diajak paralayang secara tandem dengan instruktur berpengalaman terbang diatas Kota Sawahlunto hingga akhirnya mendarat di Lapangan Ombilin.
Comments