Dari banyaknya gugusan pulau yang ada di wilayah Kepulauan Seribu, Pulau Semak Daun merupakan salah satu pulau yang paling dikenal bagi kalangan pecinta alam. Jauh sebelum kemping di pulau menjadi lifestyle anak muda ibukota saat ini, pulau ini sudah menjadi primadona untuk dijadikan sebagai tempat kemping ceria.
Bagaimana cara menuju Pulau Semak Daun?
- Naik kendaraan apapun yang menuju Muara Angke, saat ini pelabuhan sudah dipindah ke Kali Adem yang tidak jauh dari Muara Angke
- Dari Pelabuhan Muara Angke/Kali Adem, naik kapal tujuan Pulau Pramuka, salah satu kapal yang melayani rute ini adalah Kapal Pesona Alam yang memiliki 2 dek dimana dek atas untuk lesehan dan dek bawah terdapat bangku untuk penumpang.
- Dari Pulau Pramuka sewa ojek kapal yang bisa mengantarkan ke Pulau Semak Daun sekaligus ke tempat – tempat spot untuk snorkeling
Cerita Perjalanan
Ini adalah kali pertamanya saya merasakan sensasi kemping di salah satu pulau yang terletak di gugusan Kepulauan Seribu dan pulau yang dituju adalah Pulau Semak Daun. Pulau ini sangat populer dikalangan wisatawan Pulau Seribu khususnya bagi mereka yang berwisata ke Pulau Pramuka pastinya menjadikan pulau ini menjadi salah satu spot untuk snorkeling.
Bagi para pecinta camping di alam bebas Pulau Semak Daun juga merupakan salah satu destinasi yang baik untuk dituju karena pesona pantainya yang landai memiliki pasir yang putih, ombak yang relatif tenang serta terdapat toilet berjumlah 3 buah yang dibisa dijadikan sebagai tempat bilas sehabis berenang di pantai ataupun snorkeling.
Dari rumah pagi – pagi sekali saya berangkat dengan membonceng senior saya, Mas Djuanda menuju Pelabuhan Muara Angke, memarkirkan motor lalu menuju ke SPBU Muara Angke yang biasa dijadikan meeting point bagi trip – trip ke Pulau Seribu. Ternyata teman kantor saya juga ikutan mereka adalah Andrew, Bismi, Rangga, dan Gilang. Setelah berkumpul semuanya kami segera menuju Kapal Pesona Alam yang sebelumnya sudah di booking oleh Bang Gery untuk memastikan ketersediaan tempat, maklum yang ke Pulau Seribu kan banyak banget.
Sampai di Pulau Pramuka kami istirahat terlebih dahulu dan tentunya shalat karena memang sudah waktunya, selesai shalat, Bang Meo, Kapten ojek kapal yang sudah dipesan sebelumnya oleh Bang Gery nampak sudah menyiapkan kapal kecilnya untuk kami tumpangi, satu per satu dari kami naik ke kapal kecil itu. Setelah komplit kapal kecil ini berlayar menuju Pulau Semak Daun.
Untuk sampai ke Pulau Semak Daun dari Pulau Pramuka membutuhkan waktu sekitar 30 menitan.
Sesampainya di Pulau Semak Daun bang Gery menemui penjaga pulau dan membayar retribusi, per orangnya Rp 10000. Setelah itu kami mendirikan tenda atau hummock bagi yang suka tiduran menggantung diantara pohon. Karena belum makan siang di Pulau Pramuka, kami makan siang dulu sebelum melanjutkan kegiatan snorkeling.
Sudah kenyang saatnya berganti pakaian dan bersiap untuk snorkeling. Spot snorkeling yang pertama di Pulau Karang Beras, dan yang kedua di Pulau Air. Suasana underwater-nya cantik banget dengan terumbu karang dan koral yang indah serta ikan – ikan dengan jumlah banyak yang menemani kami saat snorkeling. Oh iya, Bang Meo juga sedia mengawasi kami semua, beliau ikut dalam snorkeling dan juga mengajari kami bagaimana menyelam.
Setelah snorkeling kami kembali ke Pulau Semak Daun dan membilas badan di toilet yang telah tersedia, tapi tidak mudah kawan, karena harus antri mengingat banyak orang juga yang mau membilas badannya. Oh iya, kalo mau bilas pakai air tawar, harus beli airnya per dirigen Rp 5000, karena walau ada sumur tapi air dari sumurnya masih terasa asin atau payau. Air tawar ini dibawa dari Pulau Karya, jadi lumayan lah dengan Rp 5000 badan bisa bersih lagi dan gag lengket.
Malam hari kami barbeque party, bakar – bakar ikan yang telah dibeli dari Muara Angke. Untuk nasinya sudah dibuatkan di warung yang ada di Semak Daun.
Pada saat kami kemping disana cuaca malam hari tidak bagus, dan terjadi badai yang cukup lama sehingga membuat salah satu tenda dari kami frame-nya patah. Jadi pastikan, saat ingin kesana ketika cuaca sedang bagus, kalo kami kesana memang pada saat Jakarta masih sering diguyur hujan.
Pagi hari waktu yang tepat untuk hunting sunrise, sayangnya mendung masih menyeliputi langit waktu itu. Ketika kami dijemput oleh Bang Meo untuk kembali ke Pulau Pramuka hujan turun dengan derasnya dan membuat kami urung ke penangkaran hiu yang letaknya tidak jauh dari Pulau Pramuka. Walau begitu pengalaman Kemping Ceria di Pulau Semak Daun tetap mengasyikan dan tidak terlupakan.
Nomor yang bisa dihubungi
Pak Meo (Ojek Kapal Pulau Pramuka – Semak Daun) 087878937277
Comments