Ajakan untuk Padang City Tour ternyata lebih menarik perhatian ketimbang mengunjungi Puncak Lawang bagi pasangan Friedland asal Florida yang menjadi tamu kami weekend itu. Kami beranjak dari Bukittinggi jam 08.30 dan tiba di Kota Padang 3 jam kemudian atau tepat pada saat waktu makan siang. Kami menepikan kendaraan kami di salah satu rumah makan yang berada di kawasan Pantai Padang yaitu Pondok Ikan Bakar Khatib Sulaiman.
Baca juga : Rumah Makan Lamun Ombak
Sesuai dengan namanya, restoran ini menu utamanya ialah ikan bakar. 15 menit sebelum tiba, kami telah menghubungi Bang Dedi (pengelola Pondok Ikan Bakar Khatib Sulaiman) untuk menyiapkan ikan bakar, sayur dan nasi untuk kami. Sehingga ketika kami sampai, makanan sudah siap untuk dihidang dan tak perlu menunggu ikan di bakar yang membutuhkan waktu cukup lama apalagi di saat jam makan siang.
Pondok Ikan Bakar Khatib Sulaiman yang berada di Jalan Samudera No.16, Purus, Padang Barat, Kota Padang ini menghadap ke arah Pantai Padang. Restoran ini memiliki 2 lantai sebagai ruang makan. Kami memilih meja makan yang ada di balkon terbuka di lantai dua, jadi sambil makan enak kami juga bisa memandangi birunya Samudera Hindia.
Pelayan pun dengan sigap menyuguhkan pesanan kami yaitu ikan bakar, udang bakar lengkap dengan keripik singkong balad, sayur urap dan sayur singkong. Ikan yang menjadi menu kami siang itu ialah ikan kue dan udang jenis tiger.
Mr. Friedland yang tinggal di daerah pesisir Florida sangat menyukai ikan, langsung saja ia santap ikan bakar yang ada di hadapannya.
“I have no idea what is this (jenis ikannya), but this is very tasty” kata Mr. Friedland
Begitu pun dengan udang bakarnya, ia sangat menikmatinya sampai harus menambah satu porsi lagi saking enaknya.
Usai makan siang, kami menuju bagian depan restoran yang dijadikan sebagai tempat untuk membakar ikan. Untuk menghasilkan cita rasa ikan bakar kaya rempah yang lezat perlu waktu pembakaran yang lama, yaitu sekitar 10 – 15 menit. Karena membutuhkan waktu membakar yang lama, bahan untuk membakar ikan tidak menggunakan arang melainkan batok kelapa.
Oh ya, restoran yang ada sejak tahun 2011 ini juga menyediakan menu lainnya seperti kepiting, cumi, gulai ikan karang dan menu non seafood seperti ayam goreng. Berkali – kali tiap tamu Jelajah Sumbar yang kami ajak makan disini semuanya sepakat untuk bilang enak!
Ya, Pondok Ikan Bakar Khatib Sulaiman memang tidak pernah mengecewakan. Bahkan sering kali tamu kami memesan kembali untuk dibawa pulang ke kota asalnya..
Soal harga juga sesuai dengan rasanya, harga seporsi ikan dibandrol antara Rp 30 ribu – 40 ribu tergantung pada ukurannya. Untuk udang bakar seharga Rp 60 ribu.
Comments