Pada Kamis 28 September 2017, terjadi peristiwa sejarah di Indonesia. Di pagi yang cerah itu sepasang Panda Raksasa (Ailuropoda melanoleuca) yang didatangkan langsung dari pengembangbiakan di China Wildlife Conservation Association (CWCA) tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
Setelah menjalani proses karantina dan penyesuaian dengan lingkungan yang baru di Taman Safari Indonesia. Pada 26 November 2017, kedua panda raksasa tersebut sudah bisa dikunjungi di Istana Panda. Jadi sekarang kalau mau lihat panda raksasa gag perlu jauh – jauh lagi keluar negeri.
Adapun kedua panda yang ada di Taman Safari Indonesia adalah panda jantan bernama Cai Tao yang lahir pada 4 Agustus 2010 di China Conservation and Research Centre for Giant Panda Ya’an Bifengzia Base. Ayah dari Cai Tao bernama Yuan Yuan dan ibunya adalah Na Na.
Sementara Hu Chun lahir pada 8 November 2010 ditempat yang sama dengan Cai Tao. Ayah Hu Chun adalah Wu Gang dan ibunya bernama Ye Ye.
Kedua panda ini diharapkan bisa mempunyai anak selama berada di Indonesia. Pasangan panda raksasa ini akan tinggal di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, selama 10 tahun.
Tiga Panda Merah
Tak hanya Panda Raksasa, di Istana Panda Indonesia pengunjung juga bisa melihat Panda Merah (Ailurus fulgens) yang merupakan saudara dekat Panda Raksasa.
Sebelumnya Panda Merah diklasifikasikan sebagai famili ursidae atau beruang. Karena terdapat beberapa kesamaan DNA dengan beruang. Namun secara kesamaan fisik, seperti kepala, gigi dan ekor bercincin, menurut Smithsonian National Zoo, Panda Merah diklasifikasikan sebagai kerabat Raccoon dalam keluarga Procyonidae. Penyelidikan genetik terkini sekarang menempatkan mereka dalam keluarga mereka sendiri, Ailuridae.
Jika diklasifikan secara genus ia termasuk hewan carnivora .Uniknya, Panda Merah lebih banyak memakan tumbuhan dan buah – buahan ketimbang daging di alamnya.
Panda Merah memiliki bentuk tubuh yang kecil. Bobotnya hanya sekitar 10 – 15 kilogram saja. Meski kecil, tampilan dan perilakunya tak kalah lucu dan menggemaskan dari Panda Raksasa. Selain itu ia lebih berani kalau lihat manusia dibanding Panda Raksasa. Saya pun saat mengunjungi Istana Panda pada 28 Januari lalu, lebih banyak menghabiskan waktu melihat dan memotret Panda Merah daripada Panda Raksasa yang ketika itu sedikit bergerak lalu tertidur.
Panda Merah merupakan hewan langka. Daerah penyebarannya di Asia Tengah. Spesies ini ditemukan di hutan pegunungan Himalaya, Bhutan, Republik Rakyat Tiongkok, India, Laos, Myanmar dan Nepal.
Panda Merah aktif pada pagi dan sore hari. Di siang hari, mereka tidur dan beristirahat di dahan pohon. Saat terbangun dari tidurnya, mereka langsung membersihkan bulunya seperti kucing, menjilat kaki depannya, dan mengusap punggung serta perutnya. Mereka pun seringkali menggosok – gosokan perut dan bagian belakang tubuhnya ke pohon atau batu
Jadi mana nih yang paling kamu suka? Panda Raksasa atau Panda Merah?
Comments