Sejak dunia pariwisata menjadi trend di Indonesia. Hampir semua pintu masuk di sebuah kota entah itu pelabuhan, bandara, terminal, kini disediakan sebuah ruang yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk mengambil foto atau lebih dikenal dengan sebutan photo booth
Biasanya yang menjadi tema dalam photo booth tersebut adalah sebuah obyek wisata yang menjadi andalan wilayah tersebut. Misalnya di Bandara Ahmad Yani Semarang, ada photo booth bertemakan Lawang Sewu serta sebuah sepeda onthel dengan latar sebuah pigura foto dari salah satu pahlawan revolusi, Ahmad Yani.
Di Bandara HAS Hanandjoeddin Tanjung Pandan, Pulau Belitung. Tema photo booth yang adalah pantai, sesuai dengan nilai jual pariwisata yang ada di Negeri Laskar Pelangi ini.
Begitu pun dengan bandara kebanggaan urang awak, Bandara Internasional Minangkabau. Disini, apabila anda keluar dari pesawat menggunakan fasilitas garbarata. Maka setelah menuruni anak tangga atau pun eskator, anda akan menemukan photo booth! Dan yang menjadi tema di satu – satunya bandara yang menggunakan nama etnis ini adalah Kawasan Wisata Mandeh.
Ya, obyek wisata yang masuk dalam wilayah Kabupaten Pesisir Selatan ini, sekarang menjadi salah satu destinasi andalan Sumatera Barat. Julukan “Raja Ampat-nya Sumatera Barat” melekat pada dirinya karena disebut memiliki panorama alam serupa dengan Raja Ampat yang berasal dari Papua.
Pada saat kedatangan Raja Salman ke Indonesia, banyak media massa online maupun cetak menyebutkan Arab Saudi melirik salah satu destinasi wisata di pesisir barat Indonesia. Pilihan Arab Saudi jatuh pada kawasan Mandeh. Hal ini mengindikasikan bahwa Kawasan Wisata Mandeh memang memiliki potensi wisata yang sangat besar.
Berbagai atraksi dapat anda nikmati saat berada di Kawasan Wisata Mandeh. Pertama adalah Puncak Bukit Mandeh dimana anda bisa menyaksikan gugusan – gugusan pulau yang berada di Teluk Mandeh. Deretan pulau – pulau ini apabila dilihat dari ketinggian menyerupai pemandangan di Raja Ampat. Kedua adalah menikmatinya dengan cara menjelajahi pulau – pulau dengan menggunakan kapal wisata yang banyak tersedia disana.
Dengan biaya sewa kapal sebesar Rp 650.000 (bisa menampung wisatawan maksimal 12 orang) , anda akan diajak mengelilingi Pulau Setan, Pulau Sironjong Ketek, Pulau Sironjong Gadang, snorkeling di sekitar Pulau Cubadak, menelusuri hutan bakau dan bermain air di Air Terjun Gemuruh. Masih banyak lagi pulau – pulau yang bisa dikunjungi di Kawasan Mandeh.
Dengan banyaknya potensi wisata yang dimiliki oleh Kawasan Wisata Mandeh maka sangat wajar bila ia menjadi tema photo booth di Bandara Internasional Minangkabau menggantikan photo booth sebelumnya yang berada di pintu kedatangan.
Comments