Pernah menjadi sopir taksi di Batam, garin masjid di kampung halaman dan rugi ratusan juta saat berbisnis. Itu adalah sekilas cerita dari Almarhum Imam Ike Santosa, pendiri dari usaha Jagung F1 Aina. Pengalaman pahitnya itu tidak menghalangi dirinya untuk dapat tumbuh dan berkembang menjalankan usahanya.
Hasilnya bisa kita lihat, saat ini Jagung F1 Aina telah memiliki belasan cabang yang tersebar di wilayah Sumatera Barat, Riau dan Batam. Memproduksi jagung sekitar 60 ton per bulan. Omsetnya pun mencapai Rp 300 juta per bulannya.
Salah satu gerainya ada di Jalan Raya Bukittinggi – Payakumbuh, Koto Baru Batuhampar, Kecamatan Akabiluru, Sumatera Barat. Tempat ini merupakan, cikal bakal dari usaha Jagung F1 Aina. F1 Aina didirikan pada Mei 2010. UMKM ini bergerak dalam bidang pertanian jagung dan pengolahannya.
Berawal dari usaha kecil di pinggir jalan yang dikelola oleh sepasang suami istri, saat ini Jagung F1 Aina telah memiliki sekitar 30 karyawan yang bekerja sesuai dengan keahliannya masing – masing. Ada yang merebus, menggoreng, membumbui ataupun mengupas jagung.
Dalam tour Jelajah Sumbar, biasanya kami mengajak tamu yang kami bawa untuk singgah disini. Bukan tanpa alasan sebab disini kita bisa mencoba berbagai olahan makanan dengan bahan dasar serba jagung. Unik banget kan? Selain itu kami ingin dalam paket tour yang kami jalani juga mengangkat perekonomian ekonomi UMKM di Sumbar.
Di gerai ini tersedia jagung rebus, jus jagung, bolu jagung, donat jagung, roti goreng jagung, pizza jagung, risoles jagung, kue nastar jagung, pudding jagung, lepat jagung, pergedel jagung dan banyak lagi.
Banyaknya pilihan penganan berbahan dasar jagung ini adalah hasil inovasi yang diciptakan oleh Alm. Imam.
Seperti yang telah kami sebutkan di awal tulisan ini, Bapak Imam pernah mengalami kerugian besar yakni sekitar Rp 100 juta, terjadi pada bulan puasa 2011. Hal ini disebabkan minat orang terhadap jagung rebus tidak banyak di bulan puasa.
Belajar dari pengalaman tersebut, Bapak Imam kemudian membuat berbagai inovasi produk – produk jagung seperti yang tersedia di tokonya saat ini. Inovasi ini membuat gerai yang namanya diambil dari nama anak keempat Bapak Imam ini tetap survive hingga saat ini, ditengah gempuran berbagai varian makanan kekinian.
Baca juga : Kue Neraka di Tengah Dinginnya Pelana Gunung Singgalang – Marapi
Jadi dari kisah Alm Bapak Imam kita bisa melihat bahwa kunci suksesnya dimulai dari yang kecil dan tetap fokus dalam menjalaninya. Selain itu, selalu mengikuti perubahan selera pasar dan mengembangkan inovasi produk.
Mampir di Jagung F1 Aina
Setiap kali kami melakukan perjalanan Bukittinggi – Payakumbuh atau sebaliknya, biasanya kami sempatkan untuk mampir disini. Melepas lelah, meluruskan kaki sambil menyantab berbagai cemilan berbahan dasar jagung.
Tak lupa, kami selalu memesan Kopi Susu Kawa yang memiliki cita rasa layaknya teh tarik. Rasanya enak, ada sepat – sepatnya, bikin mata jadi melek.
Kami menyukai hampir semua cemilan yang ada disini terutama perkedel jagung dan kue sus jagungnya.
Di kunjungan kali ini kami juga mencicipi premium ice corn, rasanya enak dan menyegarkan. Selain jus jagung, didalamnya terdapat nata de coco. Dalam penyajiannya ia juga ditambahkan topping parutan keju. Harga jus jagung ini Rp 15 ribu saja. Jus jagung ini punya ukuran yang besar, jadi bisa untuk sharing bersama teman atau keluarga.
Alamat
Jalan Raya Bukittinggi – Payakumbuh, Koto Baru Batuhampar, Kecamatan Akabiluru, Sumatera Barat
Jadwal Buka
09.00 sd 22.00 WIB
Comments