“Untuk mencari kuliner Minang yang otentik ini, kita harus melewati jalanan 1000 lubang” begitu kalimat pembuka dari akun tiktok @fatzriri yang dikenal sebagai konten kreator kuliner khas Minangkabau.
Nama makanan yang dimaksud adalah Gulai Ayam Galundi yang oleh warga setempat menyebutnya samba hitam atau ayam gulai hitam, yang merupakan kuliner khas dari Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Makanan ini sulit ditemui bahkan di daerah asalnya sendiri karena biasanya hanya ada pada saat acara – acara adat saja seperti acara baralek (pesta pernikahan) dan mandoa (acara syukuran). Dalam baralek, menu itu harus ada karena menjadi makanan utama dan syarat seserahan pengantin.
Rasanya unik, gurih dan ada aroma khasnya.
Bahan utama yang dipakai untuk mengeluarkan warna hitam kuahnya ini adalah buah galundi (Vitex trifolia).
Galundi biasanya tumbuh di sekitar persawahan di Nagari Sulit Air. Untuk dijadikan campuran gulai.
Buah galundi ini akan disangrai terlebih dahulu dan kemudian akan ditumbuk sampai halus, jadi buah galundi inilah yang membuat aroma rempahnya menjadi kuat.
Ayam dipakai adalah ayam kampung yang memiliki cita rasa manis dengan tekstur dagingnya yang lembut.
Secara umum, rasa gulai ayam khas Nagari Sulit Air ini sama seperti gulai ayam lainnya yang memakai bahan rempah. Bedanya terletak pada penggunaan galundi. Selain penampilan yang hitam, ada tekstur kesat dari galundi bubuk pada gulai itu yang menjadi kekhasannya.
Penggunaan galundi selain menambah kuat rasa gulai ayamnya, ia juga bermanfaat dari segi Kesehatan. Galundi diyakini Masyarakat baik untuk pencernaan dan juga berfungsi sebagai analgesik.
Bahan lainnya yang digunakan untuk membuat gulai ayam galundi diantaranya cabai, bawang merah dan putih, lengkuas, dan jahe.
Bagi sanak yang tertarik untuk mencoba Gulai Ayam Galundi, sanak bisa datang ke Ampera Uni Nova yang lokasinya di depan SDN 04 Koto Tuo Sulit Air, Kabupaten Solok. Dari pusat Kota Solok jaraknya sekitar 26 kilometer dan bisa ditempuh dalam waktu 1 jam.
Comments