Di Kabupaten Solok tepatnya wilayah Alahan Panjang, Sumatera Barat, terdapat dua buah danau yang memiliki luas dan ketinggian muka air yang hampir sama, kedua danau tersebut adalah Danau Diatas dan Danau Dibawah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Danau Kembar.
Meskipun dikatakan kembar namun ternyata kedua danau ini memiliki perbedaan yang kontras diantaranya, jika Danau Diatas merupakan hulu dari Sungai Batanghari yang membelah Pulau Sumatera dan bermuara di Selat Malaka, sehingga orang – orang tahu kemana air Danau Diatas mengalir, beda halnya dengan Danau Dibawah yang hingga saat ini belum diketahui secara pasti kemana air dari Danau Dibawah dialirkan karena tidak temui sungai yang berhulu di danau ini. Namun sebagian penduduk yang tinggal disekitar Danau Dibawah percaya bahwa ada sungai bawah tanah yang mengalirkan air dari Danau Dibawah dan muncul di Jambi, namun hal ini belum bisa dibuktikan secara ilmiah kebenarannya
Perbedaan lainnya adalah tentang kedalaman kedua danau ini, Danau Diatas merupakan sebuah danau yang masuk kategori dangkal, titik terdalam danau ini hanya 44 meter saja beda halnya dengan Danau Dibawah yang titik terdalamnya berada di 884 meter dari muka air, sebuah kedalaman yang terbilang menyeramkan untuk sebuah danau, bahkan masyarakat sekitar sana pun tidak berani membawa perahu hingga ke tengah danau.
Dan satu lagi perbedaan yang berpengaruh pada aktifitas wisata pada kedua danau ini yaitu kemudahan akses. Danau Diatas memiliki kemudahan akses untuk dijangkau, bahkan mobil pun bisa melaju hingga ke tepian danau, mudahnya akses menuju Danau Diatas membuat kita dengan mudahnya menemui aktifitas wisata, disini kita juga bisa menyentuh dinginnya air danau ini selain itu disekitar Danau Diatas juga bisa kita temui resort yang dilengkapi dengan fasilitas gedung pertemuan, villa dan fasilitas pendukung lainnya sedangkan Danau Dibawah hampir kita tidak bisa menemui aktivitas wisata sama sekali, untuk menikmati keindahannya kita hanya bisa dengan melihatnya dari ketinggian, salah satu tempat untuk melakukan hal ini adalah di Taman Panorama Danau Kembar, untuk masuk kesini cukup membayar Rp 5 ribu saja per orangnya.
Saya pernah mencoba mencari tepian Danau Dibawah, saya mengikuti sebuah jalan kampung menuruni bukit yang sangat terjal namun pencarian saya sia – sia karena tepian danau yang saya inginkan tidak saya temui justru yang saya temui adalah lahan kuburan sehingga cepat – cepat saya beranjak dari sana. Mungkin Danau Dibawah memang sengaja diasingkan dari geliat wisata sehingga keasriannya tetap terjaga hal ini membuat danau cantik ini penuh dengan misteri namun memikat meski hanya bisa dipandangi dari kejauhan.
Comments