Usai menikmati Kopi Tatungkuik di Lapau Nasi Putuih Basambuang Malalak. Selanjutnya kami kembali menuju ke Ngarai Sianok untuk makan siang dengan menu Itiak Lado Mudo. Disana banyak rumah makan yang menjual menu yang sama salah satunya adalah Rumah Makan Lesehan Kayu yang telah eksis sejak 6 tahun yang lalu. Mengapa kami tidak ke Rumah Makan
Mencari tempat makan yang enak di Bukittinggi adalah perkara yang mudah. Cobalah berjalan menyusuri kota Bukittinggi, maka anda akan menemukan warung dan restoran menghamburkan aroma yang membuat siapa saja menelan ludah. Salah satu rekomendasi rumah makan di Bukittinggi yang patut anda coba adalah Rumah Makan Sehat Elegant. Mengapa kami merekomendasikan rumah makan ini? Tentunya bukan
Pada liburan lebaran tahun 2015, atau 5 tahun yang lalu (saat saya menulis cerita ini). Saya bersama Bang Tri, mengunjungi Los Lambuang yang ada di Pasar Lereng. Saat menuju kesana, tepatnya di tangga pehubung antara Pasar Atas dan Pasar Lereng, saya bertemu dengan seorang nenek yang membawa nampan berisikan permen berwarna coklat kehitaman serta terigu.
Sore menjelang, saat orang – orang yang bekerja di perkantoran maupun di pasar mulai pulang ke rumahnya masing – masing. Saat itulah Bang Dendy mulai menggelar lapak bersama ayahnya tepat di bawah Janjang Ampek Puluah. Mereka adalah salah satu penjual Aia Aka di Bukittinggi. Minuman tradisional khas Bukittinggi ini juga biasa dikenal dengan sebutan Ubek
Setelah mencicipi kue mangkuak santan di Nagari Sianok Anam Suku. Kami melanjutkan perjalanan menuju Malalak tepatnya ke sebuah lapau nasi yang memiliki minuman andalan yaitu Kopi Tatungkuik. Baca juga : Nikmatnya Mencicipi Kue Legend dari Nagari Sianok Bang Rangga kembali memimpin perjalanan. Kami telah meninggalkan wilayah Nagari Sianok Anam Suku dan kini mulai memasuki nagari