Di Kabupaten Solok tepatnya wilayah Alahan Panjang, Sumatera Barat, terdapat dua buah danau yang memiliki luas dan ketinggian muka air yang hampir sama, kedua danau tersebut adalah Danau Diatas dan Danau Dibawah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Danau Kembar. Meskipun dikatakan kembar namun ternyata kedua danau ini memiliki perbedaan yang kontras diantaranya, jika Danau
Cabo de Flores yang artinya Tanjung Bunga, adalah nama yang diberikan oleh S.M Cabot untuk menyebut wilayah paling timur dari Pulau Flores. Nama ini kemudian digunakan secara resmi sejak tahun 1636 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Hendrik Brouwer. Penamaan Flores untuk pulau yang merupakan salah satu dari empat pulau besar yang berada di wilayah Provinsi
Usai makan siang, teman – teman sudah gag sabar lagi untuk menuju pulau selanjutnya yaitu Pulau Pasumpahan. Dari Pulau Pagang ke Pulau Pasumpahan memakan waktu sekitar 15 menit. Kapten kapal kami saat menuju ke Pulau Pasumpahan membawa kami melintas di depan Pulau Suwarnadwipa, tadinya kami menjadikan pulau ini sebagai salah satu destinasi trip ini namun
Perbukitan, jelajah kota, lembah, air terjun, danau, wisata sejarah, wisata budaya, wisata kuliner. Semuanya telah kami lalui pada hari pertama dan kedua, maka tema wisata di hari ketiga ini adalah wisata bahari jadinya penjelajahan kami di Sumatera Barat menjadi semakin lengkap. Untuk bisa menjalani trip di hari ketiga ini agak sulit karena kami harus mencari
Istana Pagaruyung di Batusangkar menjadi destinasi kami selanjutnya setelah Lembah Harau. Perjalanan dari Lembah Harau ke Istana Pagaruyung memakan waktu sekitar 1,5 – 2 jam perjalanan. Setelah melewati Kota Payakumbuh, sopir membawa kami ke arah Situjuah, bagi saya ini adalah pengalaman pertama melintasi Situjuah, jalannya relatif sempit namun terobati dengan pemandangan sawah hijau yang terhampar