Saat mengikuti Paket Tour Padang, selain mengunjungi tempat – tempat wisata alam yang indah. Tentunya anda juga akan diajak untuk berwisata kuliner. Jika sudah memasuki waktunya makan siang atau makan malam, tour akan berhenti sesaat di rumah makan atau restoran pilihan yang sudah dijamin cita rasanya. Salah satu rumah makan yang biasa menjadi rekomendasi bagi
Semenjak mengeksplore Pulau Pasumpahan, Pamutusan dan Pagang. Saya semakin senang menjelajahi gugusan pulau – pulau yang ada di perairan Sumatera Barat. Saya telah memiliki rencana jauh – jauh hari untuk mengekplore pulau lagi dan kali ini yang akan saya kunjungi ialah Pulau Marak. Saya baru mengeksekusinya satu bulan kemudian dan yang menjadi partner perjalanan kali
Ketika melintasi Jalan Padang Bukittinggi, kita akan melewati Koto Baru yang berada di pelana antara Gunung Singgalang dan Gunung Marapi. Disini kita bisa melihat belasan kedai yang berjejer menjajakan penganan khas Minang yaitu Kue Bika. Kue Bika Minang berbeda dengan Kue Bika Ambon dari Medan. Bika Ambon memiliki warna kuning dengan tekstur berlubang – lubang
Kuliner Minang identik dengan cita rasa pedas. Namun, ternyata untuk soal penganan atau cemilan, banyak sekali yang rasanya manis, salah satunya ialah Kue Pinyaram Kue Pinyaram memiliki bentuk bulat pipih dengan warna hitam, coklat dan hijau dengan diameter 5 centimeter. Biasanya kue ini disajikan pada saat upacara adat di Sumatera Barat. Namun saat ini Kue
“kalau kamu suka dengan wisata sejarah dan budaya, datanglah ke Nagari Pariangan. Dari sini sekitar 17 kilometer. Menurut Tambo, nagari itu ialah tempat asal usul orang Minangkabau” kata Wilma, local guide di Istana Basa Pagaruyung. Semenjak mendapatkan informasi tersebut, saya mulai mencari – cari informasi mengenai Nagari Pariangan. Ternyata, pada tahun 2012 Nagari Pariangan dinobatkan