Beralih dari Resort Sarasah Bunta dimana terdapat setidaknya empat air terjun yang dibuka untuk umum yaitu Sarasah Bunta, Sarasah Aie Luluih, Sarasah Murai dan Sarasah Aie Angek. Kini saatnya saya mengeksplore sisi Lembah Harau lainnya yaitu Resort Aka Barayun.
Sebelum tiba di Sarasah Aka Barayun terdapat dinding tebing yang dapat memantulkan suara, namanya Lembah Echo. Saya pun tertarik untuk mencobanya, wajah saya hadapkan ke dinding tebing lalu mencoba berteriak sesuka hati saya dan memang benar, suara saya terdengar memantul setidaknya sampai tiga kali. Saya terus berteriak – teriak sampai bosan hingga dilihatin oleh orang disekitar sana. Mungkin di dalam benak mereka berkata “orang kota kok norak banget ya?”
Sama halnya dengan Resort Bunta, di Resort Aka Barayun juga memiliki keindahan air terjun dan kolam renang ditambah nuansa alam yang asri. Air terjun yang berada di resort ini namanya Sarasah Aka Barayun yang jika diterjemahkan artinya Air Terjun Akar Berayun. Saya tidak tahu cerita mengapa akar berayun dinamakan untuk air terjun ini.
Sarasah Aka Barayun sangat unik karena berada persis di sebelah jalan beraspal, jika debit air sedang deras limpasan air akan membasahi jalanan. Tapi jika sedang musim kemarau air di kolam akan kering dan dinding tebing hanya nampak seperti tembok basah, tidak menarik sama sekali oleh karena itu jangan sampai salah waktu saat berkunjung ke Lembah Harau.
Di sekitar Sarasah Aka Barayun terdapat penjaja makanan dan minuman ringan, cobain godah, makanan khas Lembah Harau yaitu semacam mochi ditempat lain hanya saja yang membedakan adalah pembungkusnya. Jika ditempat lain umumnya menggunakan daun pisang, di Lembah Harau yang dijadikan pembungkusnya adalah kantung semar.
Comments