Taman Panorama Ngarai Sianok di Bukittinggi merupakan salah satu obyek wisata yang bisa dikatakan “wajib” dikunjungi saat liburan di kota kelahiran Bung Hatta ini.
Terdapat tiga pintu loket untuk masuk ke dalamnya. 2 diantaranya berada di Jalan Panorama sedangkan pintu satunya lagi ada di Jalan Ngarai Sianok. Tiap pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp 15,000 untuk wisatawan domestik, sedangkan untuk wisatawan mancanegara harganya Rp 25,000.
Pada Senin, 19 Maret 2018 lalu, saya kembali mengunjungi obyek wisata ini. Entah, sudah tak terhitung lagi berapa kali saya kesini.
Tujuan wisatawan yang singgah ke obyek wisata andalan Bukittinggi ini ialah untuk menyaksikan panorama Ngarai Sianok dengan latar Gunung Singgalang dan Marapi. Selain itu tentunya mereka datang untuk masuk ke dalam lobang peninggalan Penjajah Jepang. Atau bagi yang membawa anak – anak, disini juga ada taman bermain bagi mereka.
Nah, sekarang, nampaknya pihak pengelola Taman Panorama Ngarai Sianok sedang mempersiapkan wahana baru guna menambah kunjungan wisatawan. Wahana tersebut adalah viewing platform. Bingung dengan istilah ini? Mungkin anda bisa lihat foto Kalibiru Jogja terlebih dahulu. Nah, sekarang paham kan?
Viewing platform disini semacam balkon yang dibangun dengan susunan kayu di atas sebuah pohon besar. Di atas platform tersebut kita bisa menyaksikan pemandangan yang ada di sekitarnya.
Saat ini sudah terdapat 3 viewing platform. 2 diantaranya menggantung di pohon besar sedangkan yang satunya lagi ialah platform bertuliskan I Love You.
Meskipun konsep ini sudah dibuat oleh daerah lain seperti Jogja dengan Kalibirunya, Lampung dengan Tahura Wan Abdul Rachman-nya dan tempat – tempat lainnya. Namun pemandangan yang tersaji tentunya sangat berbeda. Dari sini kita bisa menyaksikan keindahan bentangan alam berupa Ngarai Sianok, sungai yang mengalir di tengahnya serta jika cuaca sedang bagus akan nampak pula Gunung Singgalang dan Gunung Marapi.
Pada saat tulisan ini ditulis (2 hari setelah kunjungan), viewing platform ini sedang dalam proses penyelesaian. Waktu itu belum ada tangga untuk naik ke atas platform serta fasilitas carabiner dan tali webbing untuk keselamatan pengunjung yang naik ke atasnya.
Meski demikian, sudah nampak wisatawan terutama anak – anak muda yang naik ke platform. Mereka memanjat pagar untuk bisa naik ke platform tersebut, sebab tidak ada tanda larangan dari petugas atau pengelola. Tentunya ini sangat berbahaya. Semoga saja pihak pengelola dapat dengan segera menyelesaikan projek ini.
Saya yakin sekali bila viewing platform di Taman Panorama Ngarai Sianok selesia dikerjakan, maka akan menambah pengunjung yang datang kesini sebab mereka mendapatkan lagi satu tempat untuk hunting foto.
Comments