Jika kalian mengetik “Solok Radjo” di aplikasi Google Maps maka anda akan menemukan dua pilihan yaitu Solok Radjo dan Solok Radjo Danau Diatas.
Untuk yang Solok Radjo saja adalah tempat yang menyediakan fasilitas glamping dan camping di tengah Perkebunan kopi, sementara Solok Radjo Danau Diatas adalah sebuah kafe yang berdiri persis di tepi danau.
Sebelumnya kami telah menginap di kabin yang tersedia di Solok Radjo. Kemudian rencananya kami akan menuju Kota Sawahlunto,
Sebelum meninggalkan Alahan Panjang yang sejuk, kami sempatkan untuk singgah di Kafe Solok Radjo Danau Diatas, kalau di sosmed disebut juga Solok Radjo Muaro Danau Diatas.
Saya mengetahui kafe ini dari Tiktok dan langsung penasaran ingin melihatnya secara langsung.
Posisi kafe ini strategis banget, berada di tepi jalan dan juga di tepi Danau Diatas.
Selain itu ia juga dekat dengan Masjid Ummi Lembah Gumanti, masjid yang selain menjadi tempat ibadah juga tempat istirahat bagi pejalan.
Kafe atau coffee shop Solok Radjo Danau Diatas ini masih baru. Mereka baru menjalankan aksinya di tahun 2024. Walau terbilang masih baru tapi kafe ini bisa langsung viral dan disukai. Mengapa?
Solok Radjo sejak 2012 sudah dikenal dengan produksi kopinya yang berkualitas tinggi. Dulu untuk menyeruput nikmatnya kopi Solok Radjo kita harus melewati jalanan menanjak dan terjal di Bukit Batabuah, Aie Dingin.
Sekarang tak perlu susah lagi dengan hadirnya kafe ini. Tinggal datang saja, pesan kopi kesukaan mu, mau kopi espresso ataupun kopi – kopi dengan aneka rasa seperti capucino dan mochacino.
Buat yang tak suka kopi, disini juga tersedia seperti teh, susu, mocktail dan frappe.
Untuk makanannya ada mie tumpah, nasi goreng, dan nasi ayam goreng. Sedangkan cemilannya ada kentang goreng, naget goreng, sosis goreng dan chicken wings yang cocok banget dinikmati di tengah sejuknya udara di Alahan Panjang.
Di Kafe Solok Radjo Danau Diatas, kita bisa memilih tempat duduk di atas, tengah atau bawah yang merupakan area outdoor. Ketiga tempat ini sama asiknya dan sama indahnya.
Kami lebih memilih duduk di area bawah karena bisa memandangi Danau Diatas tanpa terhalang kaca dan bisa langsung merasakan suasana yang sejuk.
Muda – mudi yang menunggu pesanannya dibuat pun demikian, mereka langsung turun ke bawah, foto – foto dengan latar Danau Diatas, kemudian duduk kembali. Termenung memikirkan masa depan, jodoh dan apapun yang bisa dipikirkan.
Setelah santai sejenak disini, kami melanjutkan perjalanan menuju Kota Sawahlunto.
Comments