Setelah satu setengah jam mengorek informasi di serambi milk kami pun berpamitan kepada Uncu Ridwansyah. Saat itu kami telah melewati jam makan siang, perut pun sudah lapar. Kami pun menuju Rumah Makan Baramas.
Rumah Makan Baramas berlokasi di Jalan Syekh Sulaiman Arrasuli, Ekor Lubuk, padang Panjang Timur. Dari serambi milk jaraknya sekitar 3 kilometer. Ini adalah rumah makan baru bagi kami, sebelumnya kami belum pernah kesini.
Kami mendapatkan rekomendasi rumah makan ini dari rekan kami sesama pelaku wisata. Katanya rumah makan ini adalah penyedia makanan apabila kita memesan makan siang ala bajamba di Minang Village
Ternyata rumah makan ini berada tidak di jalan utama, lokasinya agak masuk ke dalam. Meski demikian, rumah makan ini sangat ramai dikunjungi oleh banyak orang. Nampak berjajar kendaraan terparkir di depan rumah makan ini.
Kami tiba disaat jam istirahat pegawai kantoran sudah usai. Nampak rombongan pegawai negeri yang bersiap kembali ke kantornya, rombongan keluarga yang hendak melanjutkan perjalanannya.
Hal ini sangat menguntungkan kami karena dengan begitu, banyak tempat yang kosong untuk kami tempati. Rumah makan ini menyediakan tempat makan di meja makan yang berada di tepian kolam kecil dan tempat makan lesehan.
Kami lebih suka memilih untuk makan di lesehan. Kami pun memesan makanan kepada pelayan. Dalam sekejap beragam menu disajikan di hadapan kami
Ada ayam lado hijau ayam panggang ikan nila bakar gulai tunjang dan dendeng batokok balado yang menjadi andalan menu rumah makan ini
Saya memilih dendeng batokok Balado, bang Rangga lebih memilih gulai tunjang. Saya tak mengerti mengapa Bang Rangga suka kali dan dengan menu ini karena tiap kali makan bersamanya lalu ia memilih menu yang penuh lemak dan punya sensasi kenyal.
Nasi yang digunakan sama seperti pada rumah makan yang berada di Sumbar lainnya, berderai. Saya suka banget nasi seperti ini karena tidak membuat cepat kenyang, seperti halnya jika memakan nasi pulen.
Saya suka sekali dengan dendeng batokok olahan rumah makan ini, dagingnya begitu renyah, disajikan dengan cabe merah yang digiling kasar.
Selain dendeng batokok saya juga mencicipi menu ikan nila bakar. Ternyata rasanya biasa aja nggak ada yang istimewa. Memang soal Ikan nila bakar, bagi saya belum ada yang bisa mengalahkan olahannya Rumah Makan Pongek Or yang ada di situjuah Payakumbuh
Baca juga : Rumah Makan Pongek Or Situjuah Payakumbuh
Setelah makan siang saatnya kami membayar seluruh makanan yang telah berpindah ke perut kami. Total yang harus kami bayar adalah Rp120.000
Jika kalian mau ke sini bersama rombongan, tersedia paket makan mulai dari Rp45.000. Istilahnya All you can eat lah. Dengan memilih Menu Paketan ini apapun yang terhidang di meja makan boleh anda makan semuanya.
itu aja review makan di Rumah Makan Baramas. Rumah makan ini bisa jadi alternatif selain Rumah Makan Pak Datuk dan Aie Badarun, yang sama – sama berada di bilangan Padang Panjang.
Baca juga : Rumah Makan Aie Badarun
Comments