Judulnya kok kayak rumus ya? Maksud dari judul tersebut jika dibahasakan adalah puncak bukit, Ilalang yang berwarna kekuningan dan menari – nari ditiup oleh hembusan sang banyu, serta panorama Danau Singkarak dari ketinggian, itulah gambaran yang akan kamu dapatkan ketika berkunjung ke Aua Sarumpun.
Usai mengunjungi Talago Gunuang, perjalanan kami berlanjut menuju Aua Sarumpun yang terletak di Nagari Tigo Koto, Kecamatan Rambatan, kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Dari Talago Gunuang kami mengarah menuju Jalan Raya Ombilin Batusangkar, jika kita datangnya dari arah Batusangkar maka pada Km 4 atau setelah melewati Masjid Jami yang berada di sebelah kanan jalan, nantinya akan dijumpai jalan masuk menuju ke lokasi.
Tidak mudah untuk mencapai Puncak Bukit Aua Sarumpun, jalan yang dilalui masih berupa tanah merah dan berbatu. Sehingga jika hujan sebaiknya urungkan niat kesini karena pastinya bakal licin banget.
Dengan penuh perjuangan akhirnya sampai juga kami di puncak Bukit Aua Sarumpun yang berupa tanah datar seukuran lapangan bola. Seorang bapak tua menyambut kedatangan kami, bapak ini adalah orang yang mengharapkan kedatangan pengunjung untuk membeli minuman dan makanan ringan yang ia jajakan. Jadi kalo kamu kesini, bantulah bapak ini dengan membeli minuman makanan yang ia jual ya. Jadilah wisatawan yang memiliki rasa peduli kepada sesama.
Kembali lagi ke Aua Sarumpun, waktu terbaik untuk berkunjung kesini adalah di pagi atau sore hari, tapi lebih asik di sore hari karena pemandangannya lebih bagus disaat sinar matahari mulai menguning khas senja membuat ilalang – ilalang yang banyak tumbuh disana terlihat lebih indah. Cocok deh buat pre-wedding. Pre-wedding? Aakh tidak, #penulisnyalangsunggalau
Pemandangan di Aua Sarumpun memang bikin betah, selain Danau Singkarak dari puncak ini kita bisa melihat gunung – gunung seperti Gunung Sago, Gunung Singgalang dan Marapi. Meskin bikin betah, namun jika hari telah beranjak gelap maka sebaiknya sudahi main – main di sekitar bukit yang ditumbuhi ilalang, karena disini masih banyak babi hutan yang berkeliaran dan ternyata memang tempat ini merupakan salah satu tempat favorit bagi para pemburu babi beraksi dengan anjingnya.
Oh iya, saya teringat puncak ini juga pernah dijadikan tempat kopi darat Ikatan Pendaki Gunung Sumatera Barat, mereka kemping disini itu artinya Puncak Bukit Aua Sarumpun bisa dijadikan tempat kemping yang menarik namun tentunya harus izin dulu kepada warga setempat ya.
Sama halnya dengan Talago Gunuang, Aua Sarumpun hingga saat ini belum ada yang mengelola padahal ini adalah salah satu tempat terbaik untuk melihat Danau Singkarak lho. Yakin deh, kalo tempat ini mau dikelola dengan baik bakal jadi destinasi wisata yang menarik.
Comments