Paket Wisata Sumbar terlengkap menjadi pilihan bagi rombongan dari Telkom saat ingin menjelajahi Bumi Ranah Minang tepatnya pada tanggal 16 – 18 Februari 2017. Alasannya karena paket wisata Sumbar yang ditawarkan oleh Jelajah Sumbar mengakomodir destinasi yang diinginkan seluruh peserta. Meski terbilang mendadak karena pemberitahuan hanya 2 hari sebelum hari keberangkatan. Namun, sebagai Tour and Travel yang professional kami tetap mampu melayani dengan baik.
Hari Pertama
Wisata pulau – pulau eksotis khas Sumbar menjadi tujuan di hari pertama. Setibanya di Bandara Internasional Minangkabau, rombongan langsung disambut oleh perwakilan Jelajah Sumbar. Dari bandara dilanjutkan perjalanan menuju Pantai Bungus yaitu sebuah pantai di selatan kota Padang yang menjadi meeting point bagi para wisatawan yang hendak menuju ke Pulau Pagang dan sekitarnya.
Dari Pantai Bungus menuju Pulau Pagang dibutuhkan waktu sekitar 45 menit dengan menggunakan kapal kayu berkekuatan mesin 30 PK.
Cuaca hari itu sangat bersahabat membuat semangat untuk mengeksplore Pulau Pagang yang memiliki pasir putih nan lembut. Di pulau ini mereka ditantang untuk bermain banana boat. Meski memacu adrenalin namun ternyata mereka sangat menyukainya bisa dilihat foto di bawah ini.
Usai makan siang, selanjutnya mereka diajak menuju Pulau Pasumpahan, pulau yang katanya adalah latar sebenarnya dari kisah si anak durhaka “Malin Kundang”. Di pulau ini mereka kembali lagi ditantang nyalinya, kalau sebelumnya bermain water sport kali ini yang diuji adalah kekuatan fisik terutama kaki karena mereka diajak menuju Puncak Pulau Pasumpahan. Meski terbilang berat namun ternyata mereka dapat menyelesaikannya dan terkagum – kagum dengan pesona keindahan Pulau Pasumpahan dari ketinggian.
Usai menjelajahi pulau – pulau eksotis, mereka diajak menuju Hotel Deivan untuk beristirahat.
Hari Kedua
Banyak destinasi yang dikunjungi di hari kedua ini. Usai sarapan di hotel, perjalanan dilanjutkan menuju Istana Basa Pagaruyung. Disini mereka diajak merasakan sensasi menjadi anak daro dan marapulai. Jika sudah mengenakan pakaian adat Minang maka orang yang memakainya terlihat cantik dan tampan.
Dari Istana Basa Pagaruyung lanjut lagi menuju Jembatan Kelok Sembilan namun sebelumnya makan siang terlebih dahulu di Rumah Makan Pondok Flora yang terkenal dengan menu ikan bakarnya.
Usai makan siang perjalanan kembali dilanjutkan untuk melihat Jembatan Kelok Sembilan yang merupakan perpaduan antara kemegahan sebuah struktur jembatan layang dengan keindahan dua cagar alam yang mengapitnya.
Hari telah menjelang sore, perjalanan pun diteruskan menuju Lembah Harau yang merupakan lembah terindah di Sumatera Barat dan dijuluki sebagai Yosemite of Indonesia.
Destinasi hari kedua pun selesai, mereka pun diantar menuju Kota Bukittinggi untuk makan malam dan beristirahat di Campago Resort and Hotel.
Hari Ketiga
Bukittinggi City Tour menjadi agenda di hari terakhir ini. Usai sarapan di hotel, mereka diajak mengunjungi Taman Panorama Bukittinggi untuk melihat keindahan Ngarai Sianok dengan latar Gunung Marapi dan Singgalang. Sayangnya, pagi itu mereka menutupi dirinya dengan kabut pekat.
Tak puas rasanya jika mengunjungi Taman Panorama Bukittinggi tanpa masuk ke dalam Lobang Jepang yang juga berada dalam taman ini. Ditemani seorang guide yang mengetahui sejarah Lobang Jepang ini, mereka diajak meniti satu per satu anak tangga yang menurun, lalu dijelaskan tentang ruangan – ruangan yang ada di dalam lobang ini lengkap dengan cerita yang membuat bulu kuduk merinding terutama pada saat di bagian dapur dan ruang eksekusi.
Sebelum meninggalkan Bukittinggi, mereka diajak untuk foto bersama dengan latar Jam Gadang yang merupakan ikon dari kota yang pernah menjadi ibukota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia ini.
Setelah itu, mereka diantarkan kembali menuju Bandara Internasional Minangkabau namun sebelumnya singgah dulu di Sate Mak Syukur Padang Panjang untuk makan siang.
Tiba di Bandara Internasional Minangkabau, trip Jelajah Sumbar pun selesai. Terima kasih telah mempercayai kami sebagai partner perjalanan. Semoga perjalanan ke Sumbar menjadi inspirasi bagi rekan – rekan yang lain dan semoga dapat kembali bersua di Bumi Ranah Minang.
Comments