Kemping Ceria di Pulau Dolphin Kepulauan Seribu

Masih menceritakan tentang kemping ceria di pulau – pulau yang ada di Kepulauan Seribu Jakarta. Sebelumnya kami bercerita tentang Pulau Payung Besar, kali ini kami bergeser agak jauh menuju sebuah pulau kecil tak berpenghuni yang berada disekitaran Pulau Harapan, pulau tersebut adalah Pulau Dolphin. Meski bernama Dolphin namun jangan harapkan ada lumba – lumba disini ya.

Baca juga : Mau Kemping Seru di Pulau? ke Pulau Kotok aja!

Bagaimana Cara ke Pulau Dolphin?

  1. Naik kendaraan apapun yang menuju Muara Angke (searching –searching deh di google pasti nemu). Kalo tempat kamu sama kayak saya  yang dari Kebon Jeruk bisa naik KWK B01 tujuan Grogol – Muara Angke, biasanya nih angkot bisa masuk hingga pintu masuk pelabuhan jadi gag perlu naik “odong – odong” lagi dari Terminal Muara Angke
  2. Dari Pelabuhan Muara Angke naik kapal kayu tujuan Pulau Harapan
  3. Dari Pulau Harapan sewa ojek kapal yang bisa mengantarkan ke Pulau Dolphin (mau tau kontaknya? Mau kan? Silahkan baca terus dan isi kolom komentar dulu, hehe) sekaligus ke tempat – tempat spot untuk snorkeling
  4. Sebagai catatan, kali ini pelabuhan bagi wisatawan yang hendak berwisata ke Kepulauan Seribu telah dipindah ke Pelabuhan Kali Adem.

 

Cerita Perjalanan

Cerita dimulai dari ajakan dari Bang Gery, orang yang selalu menjadi koordinator ditiap trip pulau yang saya ikuti, soalnya do’i itu murah dan membatasi orang yang ikutan jadi kan nyaman. Bayangin aja misalnya trip pulau tapi kuota 60 orang @.@ itu pulau apa pasar jadinya ya.

Seperti trip sebelumnya, meeting point yang ditentukan SPBU Muara Angke, namun ketika saya sampai disana sudah tidak ada Bang Gery dan rombongannya. Rupanya mereka sudah berada di kapal, saya langsung bergegas melewati kerumunan orang – orang agar segera bisa masuk ke kapal.

Nampak sekali ketika itu wisatawan tumpah ruah di pelabuhan, mencari – cari kapal yang bisa membawa mereka ke tujuan seperti Pulau Tidung, Pulau Pramuka dan Pulau Harapan. Dari ketiga tujuan utama tersebut, kapal yang menuju Pulau Harapan lah yang paling ramai. Para wisatawan berebutan untuk masuk ke dalam kapal, hanya ada satu polisi dengan toa jinjing yang mengatur, jelas gag bakal bisa tertib walau si pak polisi udah menyuruh untuk tertib.

Suasana Pelabuhan Muara Angke kala itu
Suasana Pelabuhan Muara Angke kala itu

Jam 09.00 kapal mulai berangkat menuju Pulau Harapan. Singkat cerita 3 jam berlayar sampailah kami di Dermaga Pulau Harapan. Kami turun semua dari kapal lalu mengikuti Bang Ger ke tempat istirahat buat Ishoma. Selagi menunggu nasi kotak datang kami ke masjid dulu untuk shalat zuhur.

Tiba di dermaga Pulau Harapan
Tiba di dermaga Pulau Harapan

Selepas shalat nasi kotak sudah tersedia, lauknya siang itu berupa ikan kembung goreng, potongan kentang dan sejumput mie goreng tanpa sayur -,-Habis makan, kapal yang akan mengantarkan kami ke Pulau Dolphin sudah siap. Kami diarahkan sama Bang Be’eng ke kapalnya. Karena yang ikut ada 20 orang beserta barang bawaannya yang lumayan berat maka kapalnya dibagi menjadi 2 sebut aja Kapal panjang sama kapal pendek.

Sepanjang pelayaran menuju Pulau Dolphin rame banget ojek – ojek kapal yang mengantar wisatawan untuk snorkeling atau hanya sekedar island hopping. Setelah 45 menit berlayar sampailah kami di Pulau Dolphin, Pulau yang tak begitu luas, tak berpenghuni dan tanpa fasilitas MCK!!! Kami hanya mendirikan satu tenda saja untuk menaruh barang – barang kedalamnya. Supaya lebih aman maka si abang nakhoda kapal kecil bersiap menjaga barang – barang kami. Siph kan.

Ojek kapal mengantarkan wisatawan menuju spot snorkeling
Ojek kapal mengantarkan wisatawan menuju spot snorkeling
Pulau Dolphin, pulau kecil tanpa penghuni serta tanpa fasilitas MCK!
Pulau Dolphin, pulau kecil tanpa penghuni serta tanpa fasilitas MCK!
Tiba di Pulau Dolphin
Tiba di Pulau Dolphin

Setelah beres – beres ganti baju kami pun siap untuk snorkeling, kami diantar menuju spot snorkeling yang letaknya tidak jauh dari Pulau Dolphin. Satu per satu dari kami menceburkan diri ke laut. Suasana underwater-nya lumayan lah, tapi si ikan belangnya disini gag begitu banyak gag kayak waktu di Pulau Payung n Pulau Semak Daun. Dan juga disini banyak bulu babinya jadi harus hati – hati supaya gag kena durinya yang bisa bikin demam seharian.

Spot snorkeling-nya banyak bulu babi
Spot snorkeling-nya banyak bulu babi

Puas dengan snorkeling di spot pertama kami lanjut lagi ke spot lainnya yaitu Pulau Gosong, Pulau Gosong ini adalah sebutan bagi sebuah pulau yang hanya ada pasir muncul di permukaan air laut (sok tau banget saya). Pak Nakhoda pun melempar jangkarnya kembali, satu per satu dari kami nyebur lagi tapi saya sama Ito yang berhasil sampai di pasir muncul itu disusul sama teman – teman yang lain. Pas udah komplit sesi foto – foto deh.

pulau_pasir
Ceria di Pulau Gosong

pulau_gosong

Puas foto – foto disini kami kembali ke kapal untuk balik lagi ke Pulau Dolphin. Pas nyampe langsung pasang tenda. Angin sore itu berhembus sangat kencang jadi agak susah masang tendanya tapi dengan kerja sama yang apik dari teman – teman walau sesulit apapun tenda bisa berdiri, yeay..

Setelah mendirikan tenda saatnya menyaksikan sunset yang cakep banget, beruntung cuaca lagi bagus saat itu jadi sunset nya terlihat sempurna.

Menikmati sunset di Pulau Dolphin
Menikmati sunset di Pulau Dolphin

Malam tiba saatnya bakar – bakar ikan yang sudah dipesan di Pulau Harapan tadi, untuk nasinya sudah siap seukuran gentong nasi warteg. Berbeda saat bakar – bakar ikan di Pulau Payung Besar yang cuma 3 ekor tapi gede – gede kali ini dapat ikan dengan ukuran kecil – kecil. Beberapa ikan saya minta untuk digoreng yang lainnya ya dibakar. Malam itu kami seperti dibagi menjadi beberapa tim yaitu tim masak sayur tumis, tim goreng ikan dan tim bakar ikan.

Masak - masak buat makan malam
Masak – masak buat makan malam

Jam 10 malam semuanya baru beres masak, lalu semua masakan yang udah matang dihidangkan diatas meja (mejanya punya orang jualan kalo siang hari). Sebelum makan kami berdo’a yang dipimpin oleh bang Ger, lalu masing – masing ambil makannya sendiri terserah mau sebanyak mungkin, haha…

Kami makan beralaskan pasir pantai yang putih, berdindingkan lautan lepas dan jejeran pulau serta beratapkan ribuan langit. Ah, keren banget lah makan malam di Pulau Dolphin itu. Setelah makan malam, saatnya sesi perkenalan ataupun curcol, tapi orangnya ya itu lagi dan itu lagi, haha.. hampir sama kayak waktu di Pulau Payung bulan lalu, tapi setidaknya ada 4 orang yang baru mereka ada yang dari Bogor dan 2 orang CPNS dari Cirebon dan mereka mengaku baru kali ini mengikuti trip dan pastinya bakal ketagihan untuk selanjutnya.

Hari semakin malam satu per satu dari kami masuk ke tendanya masing – masing dan terlelap dalam tidur yang nyenyak.

Pagi pun tiba, satu per satu keluar dari tenda dengan ekpresi ngucek – ngucek mata dan rambut acak – acakan. Tapi tetep ganteng n cantik ko, haha.. Sang surya pun tiba menampakan wajahnya, tapi di Pulau Dolphin di sisi timurnya ga ada pasir pantai jadi foto sunrise-nya biasa – biasa aja.

Sunrise di Pulau Dolphin
Sunrise di Pulau Dolphin

Habis lihat sunrise masak – masak buat sarapan, Bang Ger masakin rujak cireng n beef burger . Kalo saya masak nasi goreng pake nasi sisa tadi malam n omelet. Sarapan selesai dan si abang kapal udah datang maka saatnya beberes tenda dan perlengkapan. Sebelum pergi dari Pulau Dolphin kami foto keluarga dulu dong.

Foto bersama di Pulau Dolphin
Foto bersama di Pulau Dolphin

pulau_dolphin_2

Sebelum ke Pulau Harapan kami singgah dulu di Pulau Bira Besar, kami hanya sekedar menghabiskan waktu sejenak aja disini, foto – foto di dermaga dan pantainya. Jam 10.15 kami beranjak dari Pulau Bira Besar menuju Pulau Harapan. Ketika sudah mendekati dermaga sudah nampak KM Miles dan KM Raja Mas yang sudah terisi banyak penumpang. Padahal jam keberangkatannya sekitar jam 12 tapi jam 11 udah hampir penuh.

Di dermaga Pulau Bira Besar
Di dermaga Pulau Bira Besar
Foto bareng di Pulau Bira Besar
Foto bareng di Pulau Bira Besar

Kami semua berhasil mendapatkan tempat duduk di tempat yang sama seperti saat kami berangkat. Karena sudah penuh penumpangnya maka jam 11.30 kapalnya udah berangkat. 3 jam pelayaran sampailah kami kembali di Muara Angke. Karena belum pada makan siang temen – temen yang lain sepakat sewa angkot buat ke Pluit Village, mereka pada mau makan siang di food court sana. Sedangkan saya lebih memilih pulang supaya bisa cepat istirahat, maklum saya masih mabuk kapal waktu itu -,-

Dan berakhirlah cerita perjalanan camping ceria di Pulau Dolphin ini.

Btw, ini CP yang bisa dihubungi jika kamu juga ingin bermain atau kemping ceria di Pulau Dolphin, Pak Basit  087883008670 , Terima kasih buat kamu yang sudah mampir di website ini.  Jangan lupa kasih komentar dan kalo perlu dishare ke teman – teman kamu yang lain ya.

Tips

  1. Datang lebih pagi supaya dapat tempat yang nyaman di kapal, sebab perjalanan di kapal itu memakan waktu 3 jam jadi kalo duduknya gag nyaman siap – siap aja mual. Oh iya, pokoknya harus pagi, soalnya sekarang wisatawan yang ke Pulau Seribu rame pake banget.
  2. Datang kesana sebaiknya ramai – ramai, ya minimal 15 orang lah, hal ini untuk menekan budget pada saat sewa ojek kapal untuk ke Pulau Dolphin dan snorkeling
  3. Yang gag punya alat snorkeling gag usah khawatir, di Pulau Harapan banyak ko persewaan alat snorkeling.
  4. Kalo mau wisata ke Pulau Seribu, malamnya harus tidur nyenyak, jangan begadang karena bisa – bisa liburan mu berantakan karena mual – mual bahkan ngeluarin “Jackpot”
  5. Bawa sunblockbiar gag gosong kulitnya, jadi bapak ibu mu masih kenal sama kamu pas pulang, hehe..

 

About Author

client-photo-1
M. Catur Nugraha
Masih bekerja sebagai Naval Architect Engineer di salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang konstruksi bangunan lepas pantai sejak tahun 2012. Kecintaan kepada kampung halamannya membuat ia memutuskan untuk mendirikan Jelajah Sumbar dengan tujuan memperkenalkan keindahan Bumi Ranah Minang ke khalayak ramai dan mengajaknya untuk berkunjung ke Sumbar. Ia sangat menyukai traveling. Perjalanan yang paling ia senangi antara lain mendaki gunung, trekking ke air terjun, dan berkemah di pulau – pulau kecil. Ia juga gemar menuliskan cerita perjalanannya dan memotret obyek yang ditemuinya. Cita – citanya : menjadikan Sumatera Barat dan Wisata Padang sebagai salah satu destinasi pilihan favorit bagi wisatawan lokal maupun wisatawan Internasional.

Comments

September 23, 2016
yeay! ada foto gw.. *comment gak penting* wkwkwkwkwk.
September 24, 2016
nanti foto kami juga muncul di blog-nya situ yeay
Putri
October 3, 2016
Haloo, boleh tanya informasi di Pulau Dolphin walaupun ga ada MCK tapi tersedia air bersih ga ya? Makasih sebelumnya..
October 4, 2016
Di Pulau Dolphin sama sekali tidak tersedia air bersih.
October 23, 2016
Nanya gan.. Pak Basit itu siapa ya? Tour guide, pemilik kapal, atau apa? Thank you.
October 26, 2016
Pak Basit pemilik kapal yang bisa disewa untuk hoping island, Terima kasih
Grimas Shaladza
July 4, 2019
boleh minta kontak pak basit WA : 085717117110 Mail : [email protected]
moha
January 2, 2017
Mau nanya dong om, perkiraan dr muara angke ke harapan dan dr harapan ke pulau dolphin kena biaya berapa ? Rencana saya mau kesana .. Trima kasih
January 3, 2017
Kira - kira habis RP 250.000 ribu, terdiri dari ongkos kapal kayu Pelabuhan Kali Adem - Pulau Harapan. Sewa ojek kapal buat nganterin ke Pulau Dolphin serta ke spot - spot untuk snorkeling. Sewa pelampung, izin memasuki pulau, dan logistik
Dandyka
May 9, 2019
Maaf bang,Kita disitu kesitu cuma bayar tranportasi ke pulau dolphin ya aja apa ada bayar lagi untuk ke pulau dolphin ya?Oh iya kalo ga keberatan tulisin perincian dana nya ya 😂
Azhar
July 13, 2019
Congrats acaranya om, boleh bisikin kontak sewa kapalnyayg dari p harapan k p dolphin? Thanks

Leave a Reply

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.