Danau Kaolin Belitung, Bekas Galian Tambang Yang Terlihat Indah
image of 1140x530

Pulau Belitung selain kaya akan hasil tambang timah, Negeri Laskar Pelangi ini juga kaya dengan hasil Kaolin-nya. Kaolin merupakan sejenis tanah liat hasil pelapukan batu granit yang digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti bahan pembuatan plastik, kertas hingga karet, selain itu Kaolin ini juga dapat berguna untuk kesehatan salah satunya adalah sebagai bahan obat diare.

Kaolin digemari karena sifatnya yang halus, putih, kuat, halus serta memiliki daya hantar listrik dan daya hantar panas yang rendah.

Eksploitasi terhadap Kaolin menghasilkan lubang – lubang galian berukuran besar, dari atas pesawat menjelang mendarat di Pulau Belitung, kamu akan menyaksikan banyaknya lubang – lubang galian tersebut, tidak indah dipandang memang.

Namun, meski ini adalah sebuah kerusakan, alam tetap membuatnya terlihat indah. Dari lubang galian bekas tambang ini air berkumpul diatasnya, menciptakan sebuah danau yang uniknya airnya berwarna biru. Perpaduan birunya air serta pasir kaolin disekelilingnya yang berwarna putih menciptakan sesuatu yang terlihat indah dipandang.

Dari hasil galian Kaolin, terkumpulah air diatasnya yang uniknya air tersebut terlihat berwarna biru
Dari hasil galian Kaolin, terkumpulah air diatasnya yang uniknya air tersebut terlihat berwarna biru
Danau Kaolin ini memiliki kedalaman sekitar 8 meter
Danau Kaolin ini memiliki kedalaman sekitar 8 meter

Kini Danau Kaolin menjadi salah satu destinasi wajib bagi wisatawan yang sedang berwisata di Belitung, namun biasanya wisatawan yang berkunjung tidak berlama – lama disini, hanya sekedar singgah, mengambil foto kemudian melanjutkan perjalanan.

Wisatawan yang datang ke Danau Kaolin biasanya hanya sekedar singgah untuk mengambil foto
Wisatawan yang datang ke Danau Kaolin biasanya hanya sekedar singgah untuk mengambil foto

Danau Kaolin berada di Desa Air Raya, Tanjung Pandan. Dari Bandara H.AS Hanandjoeddin hanya memakan waktu 10 menit perjalanan. Lokasinya mudah ditemukan tepatnya di pinggir Jalan Murai. Karena tempat ini terbuka maka siapapun bisa singgah untuk sekedar mengambil foto.

Jika datang pada siang hari siapkan topi, kacamata hitam karena cahaya matahari begitu terik serta keadaan sekitar yang serba putih bikin silau.

 

Tips,

  1. Berkunjunglah pada pagi hari terutama pada saat menjelang matahari terbit karena danau ini menyajikan panorama sunrise yang menawan, sore hari juga asik. Siang hari kurang disarankan karena tempat ini sangat terbuka sehingga panas matahari begitu terasa selain itu bagi penggemar fotografi akan kesulitan mendapatkan momen yang bagus sebab cahaya yang silau dan terik, berpadu dengan keadaan sekitar yang memiliki warna dominan putih akan membuat hasil foto kurang bagus atau over exposure.

    Menurut saya, paling asik mengunjungi Danau Kaolin disaat menjelang matahari terbit
    Menurut saya, paling asik mengunjungi Danau Kaolin disaat menjelang matahari terbit

  2. Tidak ada angkutan umum menuju Danau Kaolin, sehingga gunakanlah kendaraan pribadi atau mobil sewa yang banyak tersedia di Belitung.

About Author

client-photo-1
M. Catur Nugraha
Masih bekerja sebagai Naval Architect Engineer di salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang konstruksi bangunan lepas pantai sejak tahun 2012. Kecintaan kepada kampung halamannya membuat ia memutuskan untuk mendirikan Jelajah Sumbar dengan tujuan memperkenalkan keindahan Bumi Ranah Minang ke khalayak ramai dan mengajaknya untuk berkunjung ke Sumbar. Ia sangat menyukai traveling. Perjalanan yang paling ia senangi antara lain mendaki gunung, trekking ke air terjun, dan berkemah di pulau – pulau kecil. Ia juga gemar menuliskan cerita perjalanannya dan memotret obyek yang ditemuinya. Cita – citanya : menjadikan Sumatera Barat dan Wisata Padang sebagai salah satu destinasi pilihan favorit bagi wisatawan lokal maupun wisatawan Internasional.

Comments

Leave a Reply

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.